Biografi Pahlawan Revolusi D.I Panjaitan, yang Berasal dari Tapanuli

By Thea Arnaiz, Jumat, 30 September 2022 | 16:15 WIB
Biografi Pahlawan Revolusi D.I Panjaitan yang lahir di Tapanuli dan pernah menjadi pasukan Giyugun. ( Davidelit/wikipedia)

Bobo.id - Biografi Pahlawan Revolusi D.I Panjaitan lahir dari pasangan Herman Panjaitan dan Dina Pohan, di Balige, Tapanuli pada 10 Juni 1925.

Bersama Pahlawan Revolusi lainnya, Donald Isaac Panjaitan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta Selatan.

Setelah gugur pada peristiwa pemberontakan Gerakan 30 September 1965.

Agar lebih tahu tentang Pahlawan Revolusi D.I Panjaitan, teman-teman bisa menyimak biografinya seperti berikut. Yuk, cari tahu! 

Perjalanan Militer D.I Panjaitan 

D.I Panjaitan adalah salah satu tokoh penting dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S).

Pada masa itu, D.I Panjaitan menjabat sebagai Brigadir Jendral Tentara Nasional Indonesia (TNI) setelah menempuh pendidikan formal.

Sebenarnya, D.I Panjaitan awalnya tidak tergabung dalam militer dan bekerja sebagai pegawai perusahaan kayu Ataka Sangyo Keboshihi Kaisha, di daerah Kesultanan Siak Sri Indrapura atau sekarang Kabupaten Siak, Riau.

Namun, karena pada saat itu Indonesia sedang dijajah Jepang, D.I Panjaitan pun tergerak hatinya ingin menjadi tentara akibat perlakuan semena-mena Jepang pada rakyat Indonesia.

Kesempatan ini datang ketika Jepang membentuk pasukan lokal di Sumatra, yaitu Giyugun atau tentara sukarela. D.I Panjaitan segera mendaftar dan keluar dari pekerjaannya.

Ia bergabung dalam Giyugun saat Jepang kalah dalam Perang Pasifik dan menyerah tanpa syarat pada 14 Agustus 1945.

Baca Juga: Biografi Letnan Jenderal Suprapto, Pahlawan Revolusi yang Gugur dalam Peristiwa G30S

Sejak itulah, D.I Panjaitan tidak lagi tergabung dalam Giyugun dan mendirikan Pemuda Republik Indonesia (PRI) bersama bekas anggota Giyugun lainnya.

Kemudian, pada November 1945 PRI bergabung menjadi satu bersama Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang didirikan 22 Agustus 1945.

D.I Panjaitan pun ditunjuk sebagai Komandan Batalyon Pekanbaru.

Lalu, pada 5 Oktober 1945 BKR dibubarkan dan diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang saat itu dipimpin oleh Jendral Soedirman.

Kemampuan militernya terus meningkat dan dipercayai sebagai Komandan Batalyon Resimen IV Riau dengan pangkat Mayor.

Namun, karena kebijakan RERA yaitu program untuk mengurangi beban negara dalam bidang ekonomi terutama bidang militer, pangkat D.I Panjaitan diturunkan menjadi Kapten.

Hingga akhirnya pada masa kepemimpinan Jendral Ahmad Yani, D.I Panjaitan memperoleh promosi dan menjadi Asisten IV Menteri/Panglima Angkatan Darat (Menpangad).

Terakhir, jabatannya adalah Brigadir Jendral pada 1963 setelah menempuh pendidikan di Command and General Staff College (CGSC). 

Pendidikan Formal D.I Panjaitan 

- Hollandsch-Inlandsche School (HIS) Setara SD 

- Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) setara SMP 

Baca Juga: Pahlawan Revolusi Termuda yang Gugur dalam Peristiwa G30S, Berikut Profil Kapten Pierre Tendean

- Command and General Staff College (CGSC) di Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat pada 1963-1964 

Gugurnya D.I Panjaitan 

Karena peristiwa pemberontakan G30S, D.I Panjaitan juga menjadi sasaran penculikan dan pembunuhan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) bersama 9 tokoh Pahlawan Revolusi lainnya.

Setelah pemberontakan G30S diselesaikan, berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 111, pada 5 Oktober 1965 Brigjen D.I Panjaitan ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi.

Selain itu, jabatannya pun diubah menjadi Mayor Jendral untuk mengenang jasa-jasanya.

Pahlawan Revolusi sendiri adalah gelar pahlawan yang diberikan oleh pemerintah kepada sejumlah perwira militer yang gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965.  

Daftar Pahlawan Revolusi 

1. Ahmad Yani 

2. Raden Suprapto 

3. Mas Tirtodarmo Haryono 

4. Siswondo Parman 

Baca Juga: Jadi Pahlawan Revolusi Termuda, Ini Biografi Singkat, Jasa, dan Penghargaan Pierre Tendean

5. Donald Issac Pandjaitan 

6. Sutoyo Siswomiharjo 

7. Andreas Tendean 

8. Karel Sadsuitubun 

9. Katamso Darmokusumo 

10. Sugiyono Mangunwiyoto 

Nah, itulah biografi Pahlawan Revolusi D.I Panjaitan yang berasal dari Tapanuli.

Ia diangkat menjadi Mayor Jenderal setelah gugur pada peristiwa G30S dan mendapatkan gelar Pahlawan Revolusi bersama sembilan anggota 9 anggota militer lainnya. 

Baca Juga: Biografi Ahmad Yani Pahlawan Revolusi yang Gugur pada Peristiwa G30SPKI

(Sumber foto: Davidelit)

---

Baca Lagi:
Perjalanan Militer D.I Panjaitan (halaman 1)
Pendidikan Formal D.I Panjaitan (halaman 2)
Gugurnya D.I Panjaitan (halaman 3)
Daftar Pahlawan Revolusi (halaman 3)

Tonton video ini, yuk!  

----  

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.