Daur Biogeokimia: Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan

By Grace Eirin, Sabtu, 1 Oktober 2022 | 10:45 WIB
Siklus air atau siklus hidrologi merupakan salah satu contoh daur biogeokimia. (brgfx/freepik)

Bobo.id - Daur biogeokimia adalah daur yang terjadi pada komponen abiotik mengalir ke komponen biotik, kemudian kembali lagi ke komponen abiotik. 

Teman-teman masih ingat apa itu komponen abiotik dan komponen biotik? 

Komponen abiotik adalah seluruh benda mati atau yang tidak bernyawa, namun memiliki manfaat atau pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan makhluk hidup.

Sedangkan komponen biotik adalah lingkungan yang terdiri atas komponen makhluk hidup bernyawa dan memiliki wujud makhluk hidup.

Nah, pada pelajaran IPA kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Belajar, kamu harus menjelaskan apa itu daur biogeokimia, jenis, dan contohnya.

Yuk, cari tahu kunci jawaban selengkapnya dari penjelasan berikut ini!

Pengertian Daur Biogeokimia

Dilansir dari sciencedirect.com, biogeokimia adalah ilmu yang mempelajari pengendalian biotik pada lingkungan dan pengendalian geokimia pada ekosistem. 

Daur biogeokimia mempunyai tujuan untuk mengembalikan semua unsur yang sudah terpakai agar kelangsungan hidup tetap terjaga.

Ada beberapa jenis daur biogeokimia, yaitu daur karbon, daur nitrogen, daur oksigen, daur belerang, daur fosfor, dan siklus air.

Jenis Daur Biogeokimia

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Rantai Makanan? Ini Definisi dan Contohnya

1. Daur Karbon

Daur karbon merupakan siklus biogeokimia yang sudah ada di bumi sejak jutaan tahun.

Contoh komponen yang berperan dalam daur karbon yaitu abiotik dan biotik.

Komponen abiotik berupa tanah, air, udara, sinar matahari Sedangkan komponen biotik mencakup makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan.

Contoh daur karbon yaitu terjadinya fotosintesis, rantai makanan, pernapasan makhluk hidup, proses dekomposisi, dan pembakaran bahan bakar fosil. 

2. Siklus Air

Siklus air, yang disebut juga siklus hidrologi, merupakan rangkaian peristiwa berulang yang mengakibatkan air di bumi tidak pernah habis.

Pasokan air di Bumi tidak pernah berubah, air hanya terus melakukan perjalanan akibat siklus air.

Ada tiga tahap utama dalam siklus air, yaitu evaporasi atau transpirasi, kondensasi, dan presipitasi.

Evaporasi adalah proses penguapan air, kondensasi adalah proses perubahan air dari gas menjadi cair, presipitasi adalah pendinginan dan penambahan uap air. 

3. Daur Fosfor

Baca Juga: 6 Tingkatan Organisasi Kehidupan dalam Konsep Ekologi, Beserta Pengertiannya

Daur fosfor adalah siklus yang lebih sederhana dibandingkan dengan siklus lainnya.

Unsur fosfor hanya ditemukan dalam bentuk padat atau endapan dan tidak ditemukan dalam bentuk gas.

4. Daur Nitrogen

Siklus nitrogen termasuk salah satu daur yang paling rumit. Ada empat tahap dalam daur nitrogen, yaitu fiksasi, amonifikasi, nitrifikasi, dan denitrifikasi. 

Fiksasi yaitu proses pengikatan nitrogen di atmosfer, amonifikasi merupakan rangkaian pembentukan amonia. 

Nitrifikasi adalah proses mengubah amonia menjadi nitrit, kemudian diubah lagi menjadi nitrat. 

Sedangkan denitrifikasi adalah reaksi perubahan senyawa nitrat menjadi gas nitrogen, nitrogen oksida, dan amonia.

5. Daur Belerang

Belerang atau sulfur banyak ditemukan dalam tanah yang mengandung batu plutonik dalam bentuk oksida.

Siklus belerang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk mengubah sulfur menjadi bentuk sulfat.

Sedangkan dalam bentuk sulfida, belerang bermanfaat dalam penguraian bahan organik yang mati dan dibantu oleh bakteri.

----

Kuis!

Sebutkan contoh daur karbon!

Petunjuk: Cek di halaman 2!

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.