Bobo.id - Tahukah teman-teman apa pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha pada perubahan alam dan sosial di Indonesia?
Sebelum Indonesia merdeka bahkan dijajah oleh Belanda, Indonesia masih berbentuk kerajaan.
Kerajaan pertama di Indonesia memiliki corak Hindu-Buddha, karena pengaruh dari para pedagang dari India.
Karena Indonesia terletak di Jalur Sutra, yang merupakan jalur perdagangan strategis di awal Masehi, agama Hindu-Buddha pun masuk ke Indonesia.
Bukan hanya keyakinan saja, kebudayaan Hindu-Buddha juga memberikan pengaruh besar pada Indonesia kala itu.
Lalu, apa saja bentuk-bentuk pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha pada perubahan sosial alam dan sosial di Indonesia?
Pengaruh Hindu Buddha pada Perubahan Alam di Indonesia
a. Penggunaan Sumber Daya Alam
Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha pada perubahan alam di Indonesia salah satunya adalah penggunaan sumber daya alam.
Masuknya agama Hindu-Buddha juga berpengaruh pada seni arsitektur, salah satunya adalah pembuatan candi Hindu dan candi Buddha.
Selain candi, banyak bangunan khas Hindu-Buddha yang didirikan.
Nah, pembangunan candi dan seni arsitektur ini menggunakan sumber daya alam.
Candi Hindu-Buddha umumnya terbuat dari batu andesit.
Sehingga, masuknya budaya Hindu-Buddha berpengaruh pada penambangan dan penggunakan batu andesit secara besar-besaran untuk membangun candi.
b. Pembukaan Lahan
Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha pada pembukaan lahan adalah banyaknya upaya penambangan batu bauksit untuk membangun candi, arca, patung, dan makara.
Jadi, sebelum batu bauksit ditambang, perlu ada pembukaan lahan untuk memudahkan penambangan, ya, teman-teman.
Pembukaan lahan pada masa kejayaan Hindu-Buddha juga untuk membangun candi sebagai makan Raja dan tempat pemujaan agama Hindu dan Buddha.
Pengaruh Hindu Buddha pada Perubahan Sosial di Indonesia
a. Kasta Sosial
Adanya pembagian kasta atau kelas sosial. Kasta tertinggi adalah kaum Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra
Timbulnya aturan masyarakat atas adanya kasta, misalnya kasta rendah harus selalu hormat pada kasta di atasnya. Contohnya adalah tidak boleh duduk sejajar.
Baca Juga: Bukti-Bukti Tentang Teori Masuknya Agama Hindu-Buddha ke Indonesia
b. Persebaran Penduduk di Indonesia
Budaya Hindu-Buddha berpengaruh ke persebaran penduduk Indonesia kala itu.
Sebab, masuknya agama Hindu-Buddha berpengaruh pada berdirinya kerajaan.
Sebelumnya, Indonesia memiliki pemerintahan bersuku-suku, bukan kerajaan.
Jadi, persebaran penduduk saat itu berpusat pada wilayah kerajaan.
Persebaran penduduk yang padat terdapat di dekat ibu kota kerajaan. Semakin jauh dari wilayah kerajaan, pada penduduk akan semakin berkurang.
Jalur Masuknya Budaya Hindu-Buddha di Indonesia
Pada abad ke-2, Nusantara sudah menjalin hubungan dengan India sehingga agama Hindu masuk dan berkembang.
Puncaknya pada abad ke-5, Nusantara sudah dilintasi jalur perdagangan laut antara India dan Tiongkok.
Jalur perniagaan dan pelayaran yang melalui laut, dimulai dari Tiongkok menuju Kalkuta, India.
Di mana jalur tersebut melalui Laut Natuna Utara, kemudian Selat Malaka. Setelah sampai India, kemudian berlanjut ke Teluk Persia melalui Suriah.
Jalur perdagangan berlanjut ke Laut Tengah melalui Laut Merah sampai ke Mesir menuju Laut Tengah.
Posisi Nusantara cukup strategis dan memiliki sumber daya alam yang berlimpah, sehingga Nusantara menjadi salah satu pusat perdagangan yang penting pada jalur perdagangan Timur Tengah dan semenanjung Arab dengan Selat Malaka di awal abad Masehi.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Kerajaan Hindu - Buddha di Indonesia
----
Kuis! |
Apa bahan utama pembuatan candi zaman dulu? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.