Lingkungan ini memiliki komposisi yang mirip dengan rawa-rawa delta Everglades di Amerika Utara, namun terletak di daerah tropis.
Sebagian besar spesimen yang ditemukan terdiri dari tulang belakang dan tulang rusuk, yang memang merupakan ciri khas fosil ular.
Dilansir dari Kompas.com, ular titanoboa ini mungkin saja memiliki lebih dari 250 tulang belakang dengan tengkorak utuh.
Kenapa Ular Titanoboa Punah?
Seperti sudah Bobo jelaskan sebelumnya, ular titanoboa ini hidup sekitar puluhan juta tahun yang lalu.
Meskipun memang tidak ada yang tahu alasan pasti mengapa ular titanoboa punah, namun dua teori telah dikemukakan.
Pertama, perubahan iklim disebut berkontribusi pada hilangnya dan kepunahan sebagian besar populasi Titanoboa.
Penurunan suhu global pun mendukung munculnya ular yang lebih kecil. Reptil yang lebih besar perlahan-lahan punah.
Penurunan suhu yang cepat dan drastis ini membuat proses metabolisme ular titanoboa menjadi lebih sulit, teman-teman.
Selain itu, dilansir dari Kompas.com, perubahan habitat pun juga disebut berkontribusi pada kepunahan ular titanoboa.
Curah hujan mulai berkurang dan terdapat kekeringan menyebabkan wilayah hijau yang sebelumnya ditinggali berubah jadi lahan kering.
Baca Juga: Meski Cantik, 5 Jenis Ular Ini Ternyata Punya Bisa yang Berbahaya, Apa Saja?