Bobo.id - Jika kita ditanya tentang ular terbesar di dunia, maka sebagian besar dari kita akan menyebut dengan ular anaconda.
Diketahui, tubuh Anaconda yang masih hidup saat ini memiliki panjang sekitar 6 meter dan berat badan 227 kilogram.
Ular anaconda memang menjadi ular terbesar yang masih hidup hingga saat ini, namun ternyata ada ular yang lebih besar lagi, lo.
Ular itu adalah Titanoboa yang sudah hidup sejak puluhan juta tahun yang lalu. Ia memiliki ukuran tubuh dua kali lebih besar daripada Anaconda.
Titanoboa berarti "titanic boa" dan merupakan nama yang tepat untuk ular besar prasejarah ini.
Dilansir dari National Geographic, tubuh titanoboa yang sangat besar ini memungkinkannya untuk memangsa hewan berukuran besar.
Titanoboa dapat dengan mudah memangsa kura-kura dan buaya purba yang tinggal di satu habitat yang sama dengan dirinya.
Mengapa Ular Titanoboa Tumbuh Sangat Besar?
Sebagai informasi, ular titanobpa memiliki panjang tubuh sekitar 12,8 meter dengan lebar hampir 1 meter pada titik terlebarnya.
Ular Titanoboa diperkirakan memiliki berat lebih dari 1,3 ton. Ini hampir tiga puluh kali lebih berat dari anaconda, spesies ular terbesar saat ini.
Dengan begitu, Titanoboa bukan hanya ular terbesar dalam sejarah, namun juga vertebrata terbesar yang hidup di darat setelah dinosaurus.
Baca Juga: Baru Tahu! 5 Hewan Ini Disebut sebagai Inspirasi Sosok Naga dalam Dongeng #MendongenguntukCerdas
Lantas, mengapa ular titanoba bisa tumbuh sangat besar, ya?
Dilansir dari AZ Animals, para ilmuwan percaya kalau titanoba ini bisa mencapai ukuran yang sangat besar karena habitatnya.
Habitat ular titanoboa ini memiliki suhu yang sangat hangat, jauh lebih hangat daripada suhu sekarang, teman-teman.
Suhu tubuh reptil seperti titanoba ini bergantung pada suhu lingkungan dan bisa menjadi sangat besar sebelum metabolisme melambat.
Seekor ular yang hidup di iklim hangat dapat tumbuh besar karena suhu yang lebih tinggi mendukung massanya yang lebih sebar.
Dikarenakan ular ini hidup di tempat bersuhu hangat, maka ular terbesar di dunia ini habitatnya di wilayah sekitar Khatulistiwa.
Kapan Ular Titanoboa Hidup di Bumi?
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, ular titanoboa ini merupakan ular raksasa yang hidup di zaman Paleosen.
Ular titanoboa ini diidentifikasi dari beberapa fosil yang telah berumur 58 juta hingga 60 juta tahun yang lalu.
Ular Titanoboa ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2009, sekitar lima tahun setelah ditemukan dari bebatuan di tambang batu bara Kolombia.
Tambang batu bara ini terbentuk dari endapan yang ditinggalkan oleh rawa Peleosen yang luas dan terletak di sepanjang tepi laut dangkal kuno.
Baca Juga: Bukan dengan Garam, Ini 4 Cara Tepat Mencegah Ular Masuk Dalam Rumah
Lingkungan ini memiliki komposisi yang mirip dengan rawa-rawa delta Everglades di Amerika Utara, namun terletak di daerah tropis.
Sebagian besar spesimen yang ditemukan terdiri dari tulang belakang dan tulang rusuk, yang memang merupakan ciri khas fosil ular.
Dilansir dari Kompas.com, ular titanoboa ini mungkin saja memiliki lebih dari 250 tulang belakang dengan tengkorak utuh.
Kenapa Ular Titanoboa Punah?
Seperti sudah Bobo jelaskan sebelumnya, ular titanoboa ini hidup sekitar puluhan juta tahun yang lalu.
Meskipun memang tidak ada yang tahu alasan pasti mengapa ular titanoboa punah, namun dua teori telah dikemukakan.
Pertama, perubahan iklim disebut berkontribusi pada hilangnya dan kepunahan sebagian besar populasi Titanoboa.
Penurunan suhu global pun mendukung munculnya ular yang lebih kecil. Reptil yang lebih besar perlahan-lahan punah.
Penurunan suhu yang cepat dan drastis ini membuat proses metabolisme ular titanoboa menjadi lebih sulit, teman-teman.
Selain itu, dilansir dari Kompas.com, perubahan habitat pun juga disebut berkontribusi pada kepunahan ular titanoboa.
Curah hujan mulai berkurang dan terdapat kekeringan menyebabkan wilayah hijau yang sebelumnya ditinggali berubah jadi lahan kering.
Baca Juga: Meski Cantik, 5 Jenis Ular Ini Ternyata Punya Bisa yang Berbahaya, Apa Saja?
Hutan hujan semakin berkurang dan membuka jalan ke padang rumput. Oleh sebab itu, Titanoboa tidak lagi memiliki tempat yang layak.
Meski sudah punah, replika Titanoboa dengan ukuran aslinya telah dipamerkan di National Museum of Natural History pada 2012.
Pameran itu ditujukan untuk promosi film dokumenter berjudul "Titanoboa: Monster Snake".
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang ular Titanoboa sebagai ular terbesar sepanjang sejarah. Semoga bisa bermanfaat, ya.
(Sumber foto:Smithsonian Sparks at the Natural History Museum)
----
Kuis! |
Berapa berat tubuh yang dimiliki oleh ular Titanoboa? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.