Sementara di zaman modern, insula ini bisa dikatakan mirip dengan flat atau apartemen, teman-teman.
Pada zaman Romawi, insula dibangun dari kayu, bata lumpur, dan kemudian dengan beton khas romawi.
Sayangnya, insula sangat mudah terbakar dan rentan runtuh sehingga ditetapkan pembatasan ketinggian untuk memastikan keamanannya.
Flat kuno ini disewakan bagi warga dari berbagai tingkat ekonomi. Seperti apartemen modern, insula dirancang menampung orang sebanyak mungkin.
Kalau ingin melihat insula zaman romawi, kita bisa berkunjung ke Roma tepatnya Insula dell'Ara Coeli yang berasal dari abad ke-2.
Lantai dasar insula biasanya digunakan sebagai toko atau bisnis dan diperuntukan bagi mereka yang lebih kaya karena memiliki fasilitas lengkap.
Semakin tinggi tempat tinggal orang Romawi, maka semakin murah biayanya karena kondisinya semakin buruk.
Ini karena tingkat yang lebih tinggi umumnya tidak memiliki akses ke air mengalis serta memiliki lebih sedikit jendela.
Zaman dahulu, lantai atas ini sering dijadikan ruang bersama antara beberapa keluarga atau kelompok, bukan tempat hunian tunggal.
Di antara bangunan-bangunan insula, terdapat jalan-jalan sempit yang dikelilingi bangunan tinggi dan lorong gelap.
Ini menjadi tempat berbahaya, bukan hanya karena kejahatan namun juga ada ubin yang jatuh atau kotoran manusia.
Baca Juga: Kenapa Minggu Dijadikan Hari Libur? Ini Sejarahnya Sejak Zaman Romawi Kuno