Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa saja kemiripan kehidupan zaman romawi kuno dan zaman modern?
Romawi kuno sering kali dikaitkan dengan kecakapan militer, perintis institusi politik, dan juga prestasi tekniknya.
Dahulu, Romawi Kuno adalah bangsa yang sangat maju, baik dalam bidang teknologi, ilmu pengetahuan, politik, hingga sastra.
Romawi Kuno memiliki teknologi khusus dalam mendirikan bangunan-bangunan dari material berupa beton dan bebatuan yang kokoh.
Peninggalan romawi yang bertahan hingga saat ini biasanya berupa bangunan megah dan karya seni yang hebat.
Melalui peninggalan itu, menunjukkan betapa berbedanya kehidupan zaman romawi kuno dengan zaman modern.
Meski begitu, ternyata ada beberapa hal yang menunjukan kalau kehidupan zaman romawi dengan zaman modern ini tidak jauh berbeda, lo.
Memangnya apa saja kemiripan kehidupan zaman romawi dengan zaman modern? Kita cari tahu bersama, yuk!
Kemiripan Kehidupan Zaman Romawi dengan Zaman Modern
1. Apartemen Bertingkat Tinggi
Masyarakat Romawi tinggal di bangunan yang dikenal sebagai insula, dalam bahasa latin artinya, pulau.
Baca Juga: Peninggalan Romawi Kuno yang Masih Ada Hingga Sekarang
Sementara di zaman modern, insula ini bisa dikatakan mirip dengan flat atau apartemen, teman-teman.
Pada zaman Romawi, insula dibangun dari kayu, bata lumpur, dan kemudian dengan beton khas romawi.
Sayangnya, insula sangat mudah terbakar dan rentan runtuh sehingga ditetapkan pembatasan ketinggian untuk memastikan keamanannya.
Flat kuno ini disewakan bagi warga dari berbagai tingkat ekonomi. Seperti apartemen modern, insula dirancang menampung orang sebanyak mungkin.
Kalau ingin melihat insula zaman romawi, kita bisa berkunjung ke Roma tepatnya Insula dell'Ara Coeli yang berasal dari abad ke-2.
Lantai dasar insula biasanya digunakan sebagai toko atau bisnis dan diperuntukan bagi mereka yang lebih kaya karena memiliki fasilitas lengkap.
Semakin tinggi tempat tinggal orang Romawi, maka semakin murah biayanya karena kondisinya semakin buruk.
Ini karena tingkat yang lebih tinggi umumnya tidak memiliki akses ke air mengalis serta memiliki lebih sedikit jendela.
Zaman dahulu, lantai atas ini sering dijadikan ruang bersama antara beberapa keluarga atau kelompok, bukan tempat hunian tunggal.
Di antara bangunan-bangunan insula, terdapat jalan-jalan sempit yang dikelilingi bangunan tinggi dan lorong gelap.
Ini menjadi tempat berbahaya, bukan hanya karena kejahatan namun juga ada ubin yang jatuh atau kotoran manusia.
Baca Juga: Kenapa Minggu Dijadikan Hari Libur? Ini Sejarahnya Sejak Zaman Romawi Kuno
2. Pub dan Bar
Di zaman Romawi Kuno, bar di zaman modern sering disebut juga dengan popina yang bisa berada di tempat kumuh hingga mewah.
Popina sering dikunjungi oleh lapisan masyarakat romawi yang lebih rendah seperti orang miskin, budak atau orang asing di Roma.
Popina dipandang sebagai tempat yang tidak bermoral, pusat kejahatan dan ketidapuasan masyarakat.
Sementara itu, orang kaya biasanya menikmati anggur di rumah, orang miskin pergi ke popina untuk berpesta pora.
Aktivitas ini tercermin dalam karya seni yang terlihat di tembok-tembok bar yang menunjukkan humor khas bar Romawi.
Makanan yang disajikan pada popina pun biasanya berupa zaitun, roti, dan berbagai anggur dalam kualitas dan harga yang bervariasi.
Bagi sebagian besar orang romawi, popina menjadi tempat untuk makan, minum, dan berkumpul dengan teman-teman.
Hal ini tentu saja menjadi pemandangan yang tidak jauh berbeda dengan bar dan pub modern di kota-kota seluruh dunia.
3. Makanan Cepat Saji
Tahukah teman-teman? Orang Romawi Kuno biasa mengunjungi thermopolium untuk mendapatkan makanan hangat.
Baca Juga: Fakta Seru Permainan Engklek, Permainan Anak-Anak Tertua yang Ada Sejak Zaman Romawi Kuno
Sebagai informasi, thermopolium merupakan tempat setara dengan restoran cepat saji ala romawi.
Thermopolium memiliki banyak kesamaan dengan popina. Kedua tempat ini sering dikunjungi oleh warga miskin yang tidak memiliki dapur sendiri.
Otomatis, tempat bernama thermopolium ini sering dipandang rendah oleh masyarakat kelas atas pada zaman itu.
Menariknya, thermopolium ini memiliki desain yang mengingatkan kita pada tempat makanan cepat saji modern.
Bagian depan toko memiliki konter yang menyajikan makanan panas kepada pelanggan yang lewat.
Thermopolium menawarkan makanan cepat dan mudah kepada orang-orang di jalan-jalan romawi.
Biasanya, orang-orang itu harus bekerja keras selama berjam-jam, sehinga mereka tidak sempat membuat makanan sendiri di rumah.
Selain itu, tidak semua orang memiliki dapur sehingga thermopolium menjadi pilihan yang cepat dan mudah.
Meski sudah ribuan tahun yang lalu, ternyata ada tiga hal yang tidak berubah dari zaman Romawi Kuno hingga zaman modern.
Baca Juga: Pernah Tahu Nama Tali Pembungkus Ujung Tali Sepatu? Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Romawi Kuno
(Penulis: Sysilia Tanhati)
----
Kuis! |
Bagaimana bangunan insula pada zaman Romawi Kuno? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.