Apa Saja Anggota Planet Inferior di dalam Tata Surya? Ini Penjelasannya

By Grace Eirin, Senin, 10 Oktober 2022 | 08:48 WIB
Planet inferior adalah planet-planet yang letaknya diantara Matahari dan Bumi. (brgfx/freepik)

Bobo.id - Berdasarkan pembatasnya berupa Bumi, planet-planet di Tata Surya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu planet inferior dan planet superior. 

Planet inferior adalah planet-planet yang letaknya diantara Matahari dan Bumi. 

Pada pelajaran IPA kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Belajar, kamu harus menyebutkan anggota planet inferior di dalam Tata Surya.

Yuk, cari kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!

Anggota Planet Inferior

1. Planet Merkurius

Jika diurutkan berdasarkan jarak yang paling dekat dengan matahari, maka urutannya yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus. 

Setelah memahami urutannya, berarti Merkurius adalah planet yang paling dekat dengan matahari. 

Dengan fakta tersebut, maka tidak heran jika planet Merkurius disebut planet terpanas di Tata Surya. 

Merkurius menjadi planet berukuran paling kecil di antara Venus, Bumi, dan Mars, yaitu berdiameter sekitar 4,878 km.

Meski disebut planet terpanas, ternyata saat malam hari, di Merkurius air dapat membeku karena suhu dingin. 

Baca Juga: Benda-Benda di Tata Surya Selain Planet, Beserta Penjelasan Karakteristiknya

Dilansir dari Science Alert, suhu di Merkurius ketika malam hari dapat mencapai -180 derajat Celcius. 

Selain itu, di Merkurius terdapat tempat-tempat yang selalu mengalami kegelapan abadi. Kondisi ini terjadi karena daerah kutub Merkurius tidak pernah terkena sinar matahari.

Pesawat ruang angkasa NASA MESSENGER pernah mengunjungi planet Merkurius pada tahun 2011. Di sana, ditemukan endapan air es yang tidak mengalami perubahan bentuk. 

Hal ini dapat terjadi karena endapan es tersebut terletak di kutub yang tidak pernah terjamah oleh sinar matahari. 

2. Planet Venus

Planet Venus dijuluki sebagai kembaran planet Bumi, karena mempunyai kesamaan ciri fisik hingga susunan pembentuknya.

Hampir semua planet mengitari Matahari barat ke timur, namun Uranus dan Venus berputar dengan arah sebaliknya, yaitu timur ke barat. 

Rotasi yang dialami oleh planet Venus disebut sebagai rotasi retrograde, yaitu berputar dengan arah berlawan dengan rotasi Matahari. 

Venus, menurut para ilmuwan, awalnya berputar dengan arah yang sama seperti Bumi, namun kemudian putarannya melambat menjadi hampir statis, lalu berputar searah jarum jam.

Pada kelompok Planet Dalam, planet yang berputar paling pelan adalah Venus karena membutuhkan waktu 243 hari untuk berputar.

Selain itu, meskipun jaraknya dekat dengan Bumi, manusia dan astronot tidak pernah mengunjungi planet Venus.

Baca Juga: Apa Perbedaan antara Habitat, Ekosistem, dan Bioma? Ini Penjelasannya

Faktanya, pesawat ruang angkasa yang berasal dari Bumi juga tidak bisa mencapai Venus hingga permukaannya. 

Sebab, permukaannya yang silau oleh Matahari karena awan di Venus memantulkan 90 persen cahaya yang mereka terima.

Sama seperti di Bumi, saat kita berhadapan langsung dengan pantulan sinar yang terlalu terang, kita kesulitan melihat apapun di depan. 

Pesawat ruang angkasa juga tidak bisa menyelami Venus lebih dalam karena sinar yang terlalu silau ini, teman-teman. 

Permukaan planet Venus, terbuat dengan karbon dioksida dan beberapa persen nitrogen.

Jika kita berdiri di permukaan Venus, yang akan terjadi adalah kita mengalami tekanan yang besar seperti tekanan sebesar 800 meter di dalam air. 

Jumlah karbon dioksida yang banyak juga berhasil memerangkap panas Matahari, sehingga suhunya enam kali lebih panas dari tempat terpanas yang ada di Bumi. 

----

Kuis!

Mengapa di Merkurius ada tempat yang mengalami kegelapan abadi?

Petunjuk: Cek di halaman 2!

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.