Perbedaan dan Persamaan Historiografi Tradisional, Kolonial, dan Modern

By Niken Bestari, Senin, 10 Oktober 2022 | 17:00 WIB
Berikut ini adalah persamaan dan perbedaan historiografi tradisional, kolonial, dan modern. Yuk kita bahas bersama-sama. (Freepik)

Nah, kita bahas perbedaan tiga jenis historiografi dulu, ya.

a. Historiografi Tradisional

Historiografi tradisional adalah penulisan sejarah yang eksis pada zaman kerajaan Hindu-Buddha hingga kerajaan Islam di Nusantara.

Penulisan sejarah masa kerajaan tradisional berfungsi untuk merekam dan mewariskan kehidupan dinasti yang berkuasa kepada penerus atau generasi selanjutnya.

Ciri-ciri umum historiografi tradisional ada tiga macam:

- Sudut pandang penulisannya berbentuk istanasentris (bercerita tentang raja-raja dan istana).

- Tujuan penulisannya sebagai alat legitimasi atau penerimaan serta pengakuan atas kekuasaan raja.

- Terdapat rasa anakronis atau ketidakpastian keterangan waktu.

- Banyak mengandung unsur mitos.

Contoh historiografi tradisional di antaranya adalah  sejarah Melayu, hikayat raja-raja Pasai, hikayat Aceh, Babad Tanah Jawi, Babad Pajajaran, Babad Kartasura, Babad Majapahit, dan lainnya.

b. Historiografi Kolonial

Baca Juga: Sejarah Hari Batik Nasional yang Diperingati Setiap Tanggal 2 Oktober, UNESCO Jadi Penentu