Etnografi Suku Bangsa Indonesia di Sumatra: Suku Kubu, Suku Sakai, dan Suku Gayo

By Niken Bestari, Selasa, 11 Oktober 2022 | 16:15 WIB
Potret lawas Suku Gayo tahun 1922. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)

Mereka memilih untuk berbaur dengan warga Riau lain. Kebanyakan dari mereka pun berpindah kepercayaan dari animisme menjadi muslim.

Etnografi Suku Gayo

Suku Gayo adalah salah satu suku bangsa yang mendiami dataran tinggi Gayo di Provinsi Aceh bagian tengah. 

Suku Gayo beragama Islam dan mereka dikenal taat dalam agamanya dan mereka menggunakan Bahasa Gayo dalam percakapan sehari-hari mereka.

Bahasa Gayo adalah bahasa yang dipakai sebagai bahasa sehari-hari oleh suku Gayo. Bahasa ini termasuk kelompok bahasa dari rumpun bahasa Austronesia.

Leluhur Suku Gayo diketahui sudah hidup pada abad ke-11, yang berasal dari Kerajaan Linge yang didirikan oleh orang-orang Gayo pada era pemerintahan Sultan Makhdum Johan Berdaulat Mahmud Syah dari Kesultanan Perlak.

Suku Gayo cenderung hidup menetap, bukannya nomaden seperti dua suku sebelumnya.

Oleh sebab itu, mereka tidak tinggal di pondok, melainkan mendirikan rumah kayu tradisional.

Mereka memanfaatkan lahan di dataran tinggi di Provinsi Aceh untuk berkebun dan bertani. Komoditas utama Suku Gayo adalah kopi.

Tahukah teman-teman, Kopi Gayo adalah salah satu kopi terenak dan terkenal Indonesia yang dibudidayakan suku ini, lo!

Nah, itulah etnografi tiga suku bangsa Indonesia di pedalaman Pulau Sumatra.

Baca Juga: Keberagaman Budaya: Mengenal Lagu Daerah dan Contoh-contohnya

----

Kuis!

Di mana Suku Kubu tinggal?

Petunjuk: Cek halaman 2!

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.