Bobo.id - Pilek merupakan infeksi virus yang memengaruhi saluran pernapasan atas.
Dilansir dari Healthline, penyebab umum terjadinya pilek adalah rhinovirus, dengan gejala hidung tersumbat dan berair.
Namun, sebagian orang sering mengalami pilek setelah tidak sengaja kehujanan. Lalu, apakah pilek akibat kehujanan ini juga berhubungan dengan virus?
Nah, kali ini Bobo akan mengajak kamu memahami hubungan antara dampak kehujanan dan pilek. Yuk, simak!
Penyebab Pilek
Pilek merupakan kondisi ketika hidung terasa mampet dan banyak mengeluarkan lendir atau ingus.
Dilansir dari alodokter.com, pilek disebabkan oleh beberapa hal, seperti paparan polusi, alergi, asap rokok, hingga infeksi, seperti ISPA atau flu.
Pilek disebabkan oleh lebih dari 200 virus, yang paling umum yaitu rhinovirus.
Virus tersebut mudah menyebar dari satu orang ke orang lainnya, hidup di permukaan selama berjam-jam sampai berhari-hari.
Namun, setelah 7 sampai 10 hari, kebanyakan orang yang mengalami pilek akan sembuh dengan sendirinya.
Tidak ada obat yang dapat mempercepat kesembuhan pilek, sebab virus penyebab pilek dapat hilang dengan sendirinya.
Baca Juga: Musim Hujan Bikin Kesehatan Mudah Terganggu, Ini 5 Cara Menjaga Kondisi Tubuh di Musim Hujan
Suhu Dingin Bisa Menyebabkan Pilek
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa virus influenza cenderung lebih mudah menyebar selama musim hujan.
Berdasarkan penjelasan mengenai pilek di atas, kita bisa mengetahui bahwa infeksi virus atau bakteri memang lebih mudah terjadi di musim hujan.
Selain itu, pilek pada anak juga bisa terjadi karena suhu dingin di musim hujan.
Mengapa bisa begitu? Suhu dingin dapat membuat aliran darah di hidung terhambat, sehingga memicu gejala pilek.
Saat menghirup udara, hidung bertugas untuk menghangatkan udara supaya dapat sampai ke paru-paru tanpa mengiritasi sel-sel.
Sehingga, udara sedingin apapun akan menjadi hangat dengan bantuan hidung. Tentu saja pekerjaan ini merupakan peran dari sel-sel saraf di hidung.
Saraf pada hidung berguna untuk menerima rangsang udara dari luar, baik udara dingin, kering, atau kotor.
Nama sel saraf ini adalah silia olfaktori yang berupa rambut-rambut halus pada hidung.
Pada saat udara dingin masuk, sel saraf silia olfaktori akan menyampaikan pesan kepada otak supaya menghangatkan udara.
Selain menerima rangsang, bulu-bulu halus di hidung juga berguna untuk menahan kotoran masuk ke paru-paru.
Baca Juga: Bagaimana Proses Terjadinya Hujan Asam? Ini Penyebab, dan Dampaknya
Hidung menghangatkan dan melembapkan udara dingin yang masuk dengan bantuan pembuluh darah dan lendir.
Jadi, udara dingin ketika hujan yang menyebabkan kita mengalami pilek setelah bermain hujan.
Larangan saat Pilek
Sebagian orang akan segera mengambil obat tanpa resep dokter dan vitamin C untuk menghentikan pilek dengan cepat.
Padahal, tidak semua vitamin C dapat mencegah atau menyembuhkan gejala pilek dan demam yang parah.
Mengonsumsi vitamin C dengan dosis yang tinggi justru akan menimbulkan diare. Jadi bukannya sembuh, tubuh kita justru akan terserang penyakit lainnya.
Saat pilek, tubuh kita membutuhkan cairan lebih banyak daripada saat tubuh kita sehat.
Hal tersebut terjadi karena air yang kita minum akan digunakan untuk mencairkan lendir supaya virus dapat segera keluar dari tubuh.
Jika kurang minum, maka waktu penyembuhan juga akan semakin lama.
---
Kuis! |
Apa nama sel saraf di hidung yang bertugas menerima rangsang dari luar? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.