Mengapa Hewan Langka Harus Dilindungi? Ini Alasan dan Manfaatnya

By Grace Eirin, Kamis, 13 Oktober 2022 | 13:00 WIB
Hewan langka harus dilindungi supaya tidak punah, (Miriam Fischer/pexels)

Bobo.id - Hewan langka adalah hewan yang jumlah seluruh populasinya tidak melebihi 10.000 ekor di dunia. 

Hewan langka dapat dikategorikan sebagai hewan terancam punah berdasarkan keputusan IUCN (International Union for Conservation of Nature).

Menurut IUCN, ada tujuh daftar merah untuk mengategorikan kepunahan hewan, yang meliputi:

- Berisiko rendah (least concern),

- Hampir terancam (near threatened),

- Rentan (vulnerable),

- Genting (endangered),

- Kritis atau terancam punah (critically endangered),

- Punah di alam liar (extinct in the Wild), hingga

- Punah (extinct).

Nah, hewan langka berisiko menjadi hewan terancam punah jika populasinya di alam tidak dilindungi. 

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 3, Dampak Tidak Melestarikan Hewan Langka

Selanjutnya, muncul pertanyaan mengapa hewan langka harus dilindungi? Ini alasan dan manfaat melindungi hewan langka. Yuk, simak!

Alasan Harus Melindungi Hewan Langka

1. Mencegah Kepunahan Hewan Langka

Hewan langka yang jumlahnya sedikit, sewaktu-waktu dapat terancam punah karena berbagai ulah manusia. 

Tahukah kamu, kebanyakan hewan dapat punah karena adanya perubahan iklim di alam? 

Perubahan iklim mengubah keadaan lingkungan dan habitat hewan-hewan langka. Sehingga, hewan menjadi sulit beradaptasi dengan baik. 

Oleh karena itu, mereka banyak yang mati dan punah karena tidak banyak melakukan perkembangbiakan. 

2. Menaanti Hukum yang Berlaku

Pelestarian hewan langka atau satwa liar sudah diatur dalam peraturan yang bersifat hukum. Adapun beberapa sumber hukum yang mengatur tentang perlindungan hewan langka. 

- Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya, melindungi hak-hak terhadap hewan langka dan alam. 

- Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 19 Tahun 2015 tentang Penangkaran Tumbuhan dan Satwa liar.

- Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa melindungi kelestarian tumbuhan dan satwa. 

Dengan adanya hukum tersebut, masyarakat Indonesia menjadi sadar bahwa melindungi dan melestarikan hewan langka adalah salah satu kewajiban warga negara. 

Artinya, ikut dalam upaya perlindungan hewan langka sama dengan menaati hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 3, Contoh Kewajiban Warga Negara dalam Melestarikan Hewan Langka

3. Menjaga Keseimbangan Ekosistem

Keseimbangan ekosistem dapat terwujud jika proses interaksi antara hewan, tumbuhan, dan habitatnya, berjalan dengan lancar. 

Keseimbangan ekosistem dapat terjadi ketika jumlah produsen lebih banyak daripada konsumen. 

Seperti yang kita tahu, sebagian hewan (khususnya herbivora) membutuhkan tumbuhan untuk makan dan bertahan hidup. 

Sementara, terjadi juga hubungan saling membutuhkan antara hewan satu dengan hewan lainnya. 

Jika salah satu dari komponen ekosistem ini rusak, maka akan berdampak untuk komponen ekosistem yang lain. 

4. Melestarikan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan

Keanekaragaman hayati yaitu keanekaragaman makhluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan, serangga, burung dan mikro organisme) dengan adanya variasi dari spesies dan ekosistem. 

Di alam liar dan juga Indonesia, ada banyak jenis hewan yang dibutuhkan alam untuk keseimbangan ekosistem.

Jika salah satu jenis hewan mengalami kelangkaan, maka ragam jenisnya bisa berkurang. 

Nah, sebagai manusia yang mempunyai akal budi, kita perlu melestarikan hewan langka agar keanekaragaman hayati tetap terjaga. 

Ketika kita ingin melakukan upaya melestarikan lingkungan, maka di dalamnya mencakup pelestarian hewan dan tumbuhan. 

Beberapa hewan juga dikenal bermanfaat dalam keikutsertaan melestarikan lingkungan alam sekitarnya. 

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 3, Bagaimana Cara Melestarikan Hewan Langka?

Selama lebih dari 20 tahun penelitian, hiu mendukung ekosistem di sekitarnya tidak hanya dengan menjadi pemangsa, namun juga regulator. 

Sebab, hiu dapat memperlambat arus air di lautan dan menjaga air laut tetap jernih. Dengan begitu, banyak spesies dapat mencari makanan dan hidup dengan tenang. 

Contoh yang lain, hiu macan yang suka menakut-nakuti duyung dan penyu, hingga spesies tersebut berpindah ke padang lamun beriklim tropis. 

Padang lamun beriklim sedang yang menjadi makanan duyung dan penyu tersebut dapat menyerap karbon dioksida di laut. 

Jika duyung dan penyu tidak memakan rumput laut dari iklim sedang, maka lautan akan tetap bersih dan jernih. 

Namun, di beberapa daerah yang sudah tidak banyak dihuni hiu, seperti Karibia dan Indonesia, hewan reptil mulai memakan lamun atau rumput laut secara berlebihan. 

Akibatnya, banyak karbon dioksida yang tidak dapat diserap oleh rumput laut, sehingga dampak perubahan iklim dan pemanasan global tidak berkurang.

Dengan menjaga kelestarian hiu di lautan, terutama spesies-spesies hiu langka, maka kita dapat membantu upaya pelestarian lautan dan Bumi. 

---

Kuis!

Apa saja sumber hukum yang mengatur tentang perlindungan hewan langka?

Petunjuk: Cek halaman 2!

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.