Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu termasuk orang yang menyukai aroma turunnya hujan setelah panas seharian?
Sebagian orang menyebut aroma hujan untuk menjelaskan aroma unik ketika air hujan turun membasahi tanah kering.
Faktanya, ternyata tidak hanya manusia yang tertarik dengan aroma saat hujan itu, beberapa hewan, khususnya kelompok arthropoda juga menyukai aroma khas ini.
Padahal, ada istilah yang tepat untuk menjelaskan fenomena tersebut, lo. Ingin tahu apa namanya? Yuk, cari tahu bersama Bobo!
Aroma Petrikor
Aroma yang dihasilkan dari reaksi bertemunya air hujan dengan tanah kering ini dinamakan aroma petrikor.
Aroma petrikor sebenarnya berasal dari senyawa organik bernama geosmin, yang diproduksi oleh mikroba, termasuk bakteri Streptomyces.
Ketika bakteri Streptomyces ini mati, mereka mengeluarkan senyawa geosmin secara alami.
Kemudian, senyawa yang memiliki aroma khas ini akan dihembuskan ke udara, dan mendarat di permukaan batu dan tanah yang lain.
Pada saat terjadi hujan, tetesan air akan bertemu dengan senyawa ini, dan melepaskannya ke udara lagi.
Sehingga aroma ini bisa sampai ke hidung kita, dan kita hirup sebagai aroma yang khas.
Baca Juga: Kenapa Kita Bisa Mengalami Pilek Setelah Kehujanan? Ini Penjelasannya