Hal tersebut sama seperti pengertian yang disampaikan oleh Sri Khairani Lubis bahwa puisi rakyat merupakan karya sastra yang di dalamnya memiliki beberapa jenis bait dan baris.
Puisi rakyat ini juga menjadi salah satu media untuk menyampaikan pesan agama atau pesan moral pada banyak orang.
Nah, dari penjelasan tersebut puisi rakyat memiliki banyak aturan yang tentu akan berkaitan dengan kebahasaan yang digunakan.
Berikut akan dijelaskan juga unsur kebahasaan dari sebuah puisi rakyat yang memiliki ragam bentuk ini.
Unsur Kebahasaan Puisi Rakyat
1. Menggunakan Kata-kata Arkais
Pada puisi rakyat, teman-teman akan menemukan banyak kata yang termasuk jenis kata arkais.
Kata arkais ini adalah jenis kata-kata zaman kuno yang sudah tidak lazim digunakan sekarang ini.
Jenis kata-kata tersebutlah yang menujukan tingkatan usia dari puisi rakyat yang ada.
2. Menggunakan Bahasa Kiasan
Unsur kebahasaan lain dari puisi rakyat adalah adanya bahasa kiasan yang digunakan.
Baca Juga: Syair: Pengertian, Fungsi, dan Ciri-cirinya