Penangkapan ikan laut secara tradisional biasanya dilakukan oleh para nelayan dengan menggunakan peralatan sederhana.
Peralatan yang digunakan seperti perahu yang bergantung kepada tenaga angin dan manusia.
Sementara itu alat yang digunakan untuk menangkap ikan secara tradisional ada jala sederhana dan pancing.
Nah, untuk penangkapan ikan secara modern dilakukan dengan kapal motor dilengkapi dengan peti pendingin untuk menyimpan ikan.
Adanya perlengkapan peti pendingin membuat para nelayan bisa menangkap ikan selama beberapa hari dan ikan hasil tangkapannya tidak cepat busuk.
Tak hanya itu, penangkapan ikan secara modern ini juga menggunakan alat-alat penangkap ikan yang modern.
2. Energi Kelautan
Salah satu potensi laut atau kemaritiman Indnesia adalah energi kelautan atau yang biasa disebut dengan energi terbarukan.
Energi kelautan terdiri dari energi gelombang, energi pasang surut, energi arus laut, dan energi panas laut.
Energi gelombang atau wave power merupakan jenis energi yang bisa diperoleh dengan memanfaatkan gelombang laut.
Energi pasang surut atau tidal power merupakan energi yang dihasilkan dari pasang surut air laut dan menjadikannya energi dalam bentuk lain.
Baca Juga: Potensi Sumber Daya Alam Hutan: Hutan Produksi, Hutan Lindung, dan Hutan Konservasi