Kotoran paling mungkin ditemukan di dekat makanan atau bahan makanan yang disimpan di area laci atau lemari.
Selain itu, kotoran juga bisa ditemukan di area bawah wastafel, di area tersembunyi, dan di sepanjang jalur tikus itu.
Bila menemukan kotoran dalam jumlah paling banyak, bisa jadi tempat itu adalah area tikus bersarang atau mencari makan.
2. Bekas Gigitan
Ciri lain yang bisa diamati adalah adanya bekas gigitan yang akan berwarna lebih terang dan menjadi lebih gelap seiring bertambahnya usia.
Ini akan sering ditemukan pada kemasan makanan atau di beberapa struktur bangunan rumah.
Salah satu cara untuk menentukan usia adalah dengan membandingkan bekas gigitan yang baru saja teman-teman perhatikan dengan tanda pada bahan serupa yang diketahui lebih tua.
Jika tanda yang baru ditemukan warnanya lebih terang, itu bisa menjadi tikus masih aktif berkeliaran di dalam rumah.
Tanda tersebut juga dapat menunjukkan ukuran tikus yang ada di dalam rumah, bila gigitan lebih besar bisa jadi dihasilkan oleh tikus yang lebih besar juga.
3. Bau
Kucing dan anjing dapat menjadi aktif dan bersemangat di area yang terdapat hewan pengerat ini. Ini adalah akibat dari bau tikus dan kemungkinan besar terjadi saat hewan pengerat baru saja memasuki suatu bangunan.
Baca Juga: Tak Perlu Gunakan Jebakan atau Racun, Ini 8 Cara Mengusir Tikus di Rumah