Organ Sistem Saraf Manusia: Otak, Sumsum Tulang Belakang, dan Neuron

By Grace Eirin, Jumat, 21 Oktober 2022 | 09:30 WIB
Sistem saraf manusia terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan sel saraf. (macrovector/freepik)

Setelah manusia berusia 7 tahun ke atas, maka sumsum tulang belakang berkembang menjadi dua jenis, yaitu sumsum merah dan sumsum kuning. 

Sumsum merah dikenal juga dengan jaringan myeloid, tempat diproduksinya sel darah merah, keping darah, dan sebagian besar sel darah putih.

Sedangkan sumsum kuning adalah jaringan yang berisi sel mesenkim, berfungsi untuk menyimpan lemak dan nutrisi yang dibutuhkan sumsum merah.

3. Neuron 

Di dalam otak manusia, terdapat sekitar 100.000.000.000 atau 100 miliar neuron.

Neuron atau sel-sel saraf dan cabang-cabang halusnya, membawa pesan dua arah antara otak dan bagian lain di tubuh kita. 

Neuron mengirimkan dan menerima pesan antara otak dan bagian tubuh lain dengan mengirimkan sinyal elektrik dan kimia. 

Dengan sistem kerja saraf kita ini, gerakan dan kegiatan yang dilakukan oleh tubuh menjadi terkendali. 

Misalnya, saraf akan memberi tahu otot kita untuk bergerak, atau menjauhi tempat yang berbahaya, karena saraf menggunakan sinyal untuk menyampaikan informasi dan pesan.

Tahukah kamu, sinyal saraf dapat memerintahkan bagian tubuh lain dengan gerakan sangat cepat, yaitu mencapai 400 kilometer per jam!

Saraf menghasilkan zat kimia khusus yang dapat mengalir menyeberangi celah ke sel selanjutnya. Di seberang, muatan listrik baru bergerak ke saraf selanjutnya.

Pesan-pesan ini terus melompat dari neuron satu ke neuron yang lain dalam rantai sinyal elektrik-kimia-elektrik, hingga sampai kepada tujuannya.