4 Teori Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia: Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Arus Balik

By Fransiska Viola Gina, Sabtu, 22 Oktober 2022 | 12:30 WIB
Teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia. (freepik/tawatchai07)

Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum Merdeka kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang aktivitas masa Hindu-Buddha.

Indonesia menjadi salah satu wilayah yang mendapat pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha sejak sekitar abad ke-4 atau ke-5. 

Salah satu buktinya adalah adanya kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia pada awal Masehi. 

Kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri pada masa itu, seperti Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Mataram Kuno, dan Sriwijaya. 

Terdapat empat teori yang menjelaskan terkait masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia. 

Apa saja? Kita cari tahu bersama, yuk!

1. Teori Brahmana 

Teori ini menyebutkan bahwa masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia dibawa oleh golongan Brahmana. 

Brahmana sendiri merupakan kasta yang memahami dengan benar kitab Weda dan bertanggung jawab untuk menyebarkan agama Hindu. 

Teori yang dikemukakan oleh orientalis J.C. Van Leur ini menyebutkan bahwa saat itu golongan Brahmana memang diundang para penguasa nusantara. 

Hal ini didukung oleh beberapa prasasti di Indonesia yang menggunakan bahasa sansekerta yakni bahasa yang juga digunakan di India. 

Baca Juga: Pengaruh Budaya Hindu-Buddha Terhadap Perubahan Lingkungan Alam dan Sosial di Indonesia