Kerajaan Kutai Martadipura: Gerbang Masa Sejarah Nusantara, Materi IPS

By Fransiska Viola Gina, Minggu, 23 Oktober 2022 | 09:15 WIB
Sejarah Kerajaan Kutai Martadipura. (PIXABAY/shimulnath)

Keadaan Kerajaan Kutai setelah masa pemerintahan Mulawarman tidak menunjukkan tanda-tanda yang jelas. 

Kerajaan Kutai Martapura kemudian runtuh setelah ditaklukan oleh Kesultanan Kutai yang memeluk Islam. 

Pada 1635, raja terakhir Kerajaan Kutai Maharaja Dharma Setia gugur di tangan Pangeran Sinum Panji Mendapa dari Kesultanan Kutai. 

Sejak saat itu, wilayah kekuasaan Kerajaan Kutai Martapura berada di bawah kekuasaan Kesultanan Kutai Kartanegara. 

Peninggalan Kerajaan Kutai

Peninggalan terpenting Kerajaan Kutai adalah keberadaan tujuh buah yupa yang dibuat sekitar tahun 350-400 Masehi. 

Semua prasasti Kerajaan Kutai ditulis menggunakan huruf Pallawa dengan Bahasa Sanskerta, teman-teman.

Dilansir dari Kompas.com, peninggalan sejarah Kerajaan Kutai yang paling penting yakni tujuh yupa yang ditemukan di sekitar Muara Kaman. 

Ketujuh yupa ini memuat cerita tentang raja-raja Kutai, seperti silsilah, tempat sedekah, dan macam-macam aspek kebudayaan. 

Selain itu, peninggalan sejarah Kerajaan Kutai lainnya adalah keramik, kalung dari Tiongkok, dan berbagai arca.

Peninggalan-peninggalan itu menguatkan Kerajaan Kutai mendapat pengaruh dari Asia Selatan dan Asia Timur.

Nah, itulah penjelasan lengkap tentang Kerajaan Kutai Martadipura. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.