Anak yang lahir dengan thalasemia berat kebanyakan meninggal saat dilahirkan.
3. Anemia Sel Sabit
Anemia sel sabit adalah penyakit keturunan yang disebabkan oleh mutasi genetik, sehingga mengakibatkan sel darah merah berbentuk sabit, bukannya kepingan cakram.
Anemia sel sabit dapat menyebabkan anemia kronis dan kerusakan signifikan pada jantung, paru-paru dan ginjal.
Jika seorang anak hanya mewarisi satu salinan gen yang rusak (dari salah satu orang tua), biasanya dia tidak akan terkena penyakit.
Akan tetapi, ada kemungkinan 50 persen anak menjadi pembawa anemia sel sabit.
Itulah contoh gangguan peredaran darah karena faktor keturunan.
Karena ada banyak penyakit faktor keturunan inilah, banyak perempuan dan laki-laki yang ingin menikah untuk memeriksakan kesehatan mereka secara genetik.
Hal ini bertujuan untuk menghindari penyakit bawaan genetik pada anak-anak mereka kelak.
Selain karena faktor keturunan, gangguan kesehatan pada sistem peredaran darah manusia juga bisa terjadi karena faktor non-keturunan.
Beberapa kebiasaan tidak sehat yang bisa memicu gangguan peredaran darah adalah:
- Pola makan tidak sehat tinggi lemak trans dan kolesterol.
Baca Juga: Bedanya Sistem Peredaran Darah Besar dan Perbedaan Darah Kecil