Hingga akhir pendudukan Jepang, jumlah anggota seinandan diperkirakan mencapai dua juta pemuda, tokoh Indonesia yang pernah menjadi Seinendan ada Sukarni dan Latif Hendraningrat.
Apa Itu Keibodan
Selain membentuk Seinendan, Jepang juga membentuk organisasi semi militer Keibodan yang bertugas untuk membantu tugas polisi, seperti menjaga lalu lintas dan keamanan desa.
Keibodan atau Barisan Pembantu Polisi didirikan pada 29 April 1943 bersamaan dengan Seinendan.
Awalnya, anggota Keibodan terdiri dari para pemuda berusia 20 hingga 35 tahun, kemudian diubah hanya pemuda berusia 25 tahun saja.
Anggota Keibodan harus berbadan sehat dan berkelakuan baik.
Keibodan pelatihannya dibina oleh Departemen Kepolisian (Keimubu) dan di daerah dibina oleh Bagian Kepolisian (Keisatsubu).
Pelatihan Keibodan dilakukan di Sukabumi yang sekarang menjadi Sekolah kepolisian.
Para anggota Keibodan dilatih selama satu bulan dan tercatat anggota Keibodan pada masa itu berjumlah satu juta orang.
Nama Keibodan umumnya digunakan di Jawa, namun di daerah lain juga ada organisasi semi militer yang sama seperti Keibodan.
Di Sumatra bernama Bogodan, di Kalimantan bernama Borneo Konan Hokokudan, dan Keibodan yang anggotanya terdiri dari orang Tionghoa bernama Kakyo Keibotai.
Baca Juga: Jadi Organisasi Internasional Terbesar, Ini Sejarah Singkat serta Tujuan Dibentuknya PBB