Ternyata Sakit Kepala Tidak Terjadi di Otak, Ini Penjelasan Ilmiahnya

By Grace Eirin, Senin, 24 Oktober 2022 | 17:30 WIB
Otak tidak bisa merasakan sakit, sehingga pusat rasa sakit saat pusing bukanlah di otak. (Photo by Yan Krukov via Pexels)

Namun, sakit kepala bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, berdasarkan dari mana asal rasa sakitnya. 

Misalnya, sakit kepala tegang, disebabkan oleh otot-otot di leher dan kulit kepala mulai mengencang. 

Sakit kepala karena reseptor di beberapa bagian wajah, seperti mulut dan tenggorokan menerima rasa sakit. 

Sakit kepala sebelah atau migrain, yang belum benar-benar diketahui penyebabnya, dianggap terjadi karena aktivitas otak yang abnormal. 

Aktivitas abnormal pada otak ini nantinya akan memengaruhi sinyal saraf, bahan kimia, dan pembuluh darah di otak, sehingga kita mengalami sakit di sebagian kepala.

Jenis-Jenis Sakit Kepala yang Berbahaya

Setelah kita mengetahui bagian mana yang merasakan sakit saat sakit kepala, kita mengetahui bahwa sakit kepala ada beragam jenisnya. 

Berdasarkan penyebabnya, sakit kepala kronis dikelompokkan menjadi dua, yaitu sakit kepala kronis primer dan sakit kepala kronis non-primer.

Sakit kepala kronis primer yaitu sakit kepala murni tanpa adanya penyakit dasar lain yang memicu sakit kepala.

Sedangkan sakit kepala kronis non-primer, yaitu sakit kepala kronis yang disebabkan atau dipicu dari penyakit lain.

Inilah lima jenis sakit kepala kronis yang bisa jadi tanda penyakit yang berbahaya.

Baca Juga: Coba Periksa Lidahmu, 5 Tanda pada Lidah Ini Tunjukkan Masalah pada Tubuh