Sejarah Kemerdekaan Indonesia, Ini Makna Peristiwa Rengasdengklok bagi Proklamasi

By Amirul Nisa, Selasa, 25 Oktober 2022 | 09:45 WIB
Pengibaran benda Sang Saka Merah Putih untuk pertama kalinya, yaitu saat proklamasi kemerdekaan disampaikan setelah desakan dari golongan muda pada peristiwa Rengasdengklok. (Frans Mendur)

Lalu pada malam hari tanggal 16 Agustus 1945, persiapan proklamasi dilakukan di rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.

Malam itu juga teks proklamasi dibuat dan ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia.

Makna Peristiwa Rengasdengklok

Peristiwa penculikan yang dijelaskan sebelumnya kemudian dikenal dengan nama peristiwa Rengasdengklok.

Karena peristiwa tersebut, Rengasdengklok bukan hanya menjadi nama sebuah wilayah namun menjadi saksi bisu proses kemerdekaan bangsa Indonesia.

Selain itu, peristiwa penculikan itu menunjukan adanya perbedaan cara pandang antara golongan muda dan golongan tua.

Namun perbedaan itu bisa terselesaikan dengan diskusi dan kesepakatan yang kemudian ditanggung bersama.

Tanpa adanya peristiwa Rengasdengklok yang merupakan wujud semangat menggelora golongan muda, penjajahan yang dialami bangsa Indonesia menjadi lebih lama.

Bahkan dengan adanya peristiwa Rengasdengklok ada banyak tokoh yang bergerak sangat cepat untuk mempersiapkan deklarasi atau pembacaan teks proklamasi kemerdekaan.

Para golongan muda pun juga mempersiapkan dengan menyampaikan kabar akan adanya proklamasi yang membuat banyak masyarakat merasa senang.

Mereka pun bisa dengan cepat mencari petugas yang akan melakukan upacara pengibaran bendera pada prosesi pembacaan teks proklamasi.

Baca Juga: Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan 7 Fakta di Baliknya