4 Teori Masuknya Islam ke Indonesia: Teori Gujarat, Persia, Mekkah, dan Tiongkok

By Fransiska Viola Gina, Senin, 31 Oktober 2022 | 12:00 WIB
Teori masuknya agama Islam ke Nusantara. (freepik/freestockcenter)

Saat itu, para pedagang Gujarat datang dari Selat Malaka dan membangun hubungan dagang dengan orang-orang lokal di bagian barat Nusantara.

Salah satu bukti pendukung Teori Gujarat adalah ditemukannya makam Malik As-Saleh 1297, yang dikatakan mirip dengan batu nisan di Gujarat.

2. Teori Persia

Teori ini mengatakan bahwa Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-13 dengan dibawa oleh para pedagang Persia. 

Dua tokoh yang diketahui mencetuskan teori Persia ini adalah Husein Djajadiningrat dan Umar Amir Husein. 

Mereka berpendapat, tradisi dan kebudayaan Islam yang ada di Indonesia memiliki beberapa persamaan dengan Persia. Contohnya seni kaligrafi.

Ada pula budaya Tabot di Bengkulu dan Tabuik di Sumatra Barat yang konon serupa dengan ritual yang dilakukan Persia setiap 10 Muharram. 

Meskipun begitu, aliran agama Islam yang dianut masyarakat Persia ini berbeda dengan yang dianut masyarakat Indonesia. 

Aliran Islam masyarakat Persia adalah Syiah. Sementara itu, masyarakat Muslim Indonesia sebagian besar menganut aliran Sunni.

3. Teori Mekkah

Teori ini merupakan teori yang menyatakan bahwa perkampungan Islam sudah ada sejak abad ke-7 di pantai barat Sumatra. 

Baca Juga: Cari Jawaban IPS, Apa Saja Faktor yang Menyebabkan Kemunduran Peradaban Hindu-Buddha?