6 Proyek Mercusuar pada Masa Demokrasi Terpimpin yang Digagas oleh Presiden Soekarno

By Fransiska Viola Gina, Senin, 31 Oktober 2022 | 19:25 WIB
Proyek mercusuar pada masa demokrasi terpimpin. (freepik/rawpixel-com)

Bobo.id - Pada masa demokrasi terpimpin, salah satu kebijakan yang terkenal adalah adanya proyek mercusuar.

Proyek Mercusuar merupakan sejumlah pembangunan gedung dan infrastruktur yang digagas oleh Presiden Soekarno. 

Dimulainya Proyek Mercusuar ini berawal dari ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games pertama tahun 1962.

Untuk mendukung penyelenggaraannya, maka lahirlah bangunan-bangunan yang menjadi Proyek Mercusuar Soekarno. 

Tujuan Presiden Soekarno membentuk Proyek Mercusuar adalah agar Indonesia mendapat perhatian dari dunia internasional. 

Berikut ini Bobo akan menjelaskan terkait enam bangunan Proyek Mercusuar yang dibangun pada masa demokrasi terpimpin. Simak, yuk!

1. Stadion Gelora Bung Karno (GBK)

Pada tahun 1956, Soekarno sempat berkunjung ke Moskow. Sewaktu di sana, ia sempat melihat kemegahan Stadion Lenin. 

Bermula dari situ, Soekarno memiliki ide yang sama untuk membangun Stadion Senayan atau GBK dengan konsep kemegahan dan kekokohan. 

Rancangan Stadion GBK ini dikerjakan oleh LS Tyatenko, yakni arsitek yang mengerjakan desain Stadion Lenin. 

Secara keseluruhan, pembangunan kompleks olahraga Senayan ini menelan biaya hingga 12,5 juta dollar AS. 

Baca Juga: 6 Bentuk Penyimpangan yang Terjadi pada Masa Demokrasi Terpimpin