Bobo.id - Pada penutup bulan Oktober ini, banyak negara sedang merayakan perayaan Halloween.
Di saat itulah banyak orang memakai kostum unik dan menyeramkan, saling berbagi permen, melakukan tradisi trick or treat, dan melakukan parade atau saling mengunjungi.
Tahukah kamu, sebenarnya hari Halloween diperkirakan muncul sejak 2.000 tahun yang lalu.
Perayaan ini bermula dari tradisi bangsa Celtic yang merayakan tahun baru mereka, terkenal dengan sebutan Samhain.
Nah, kita sering menemukan banyak negara merayakan Halloween dengan menggelar parade kostum.
Kenapa Halloween identik dengan tradisi mengenakan kostum, ya? Yuk, cari tahu alasannya dari artikel ini!
Tradisi Bangsa Celtic
Di malam sebelum Samhain, bangsa Celtic percaya bahwa ada banyak roh leluhur yang melintasi Bumi.
Malam sebelum hari Samhain inilah yang kita kenal dengan malam perayaan Halloween, teman-teman.
Nah, untuk membuat para roh bingung, bangsa Celtic akan mengenakan beragam kostum.
Biasanya bangsa Celtic akan memakai topeng atau menghitamkan wajah mereka agar meniru leluhur mereka.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu 'Trick or Treat', Tradisi yang Dilakukan saat Perayaan Halloween
Semakin lama, semakin banyak orang dari beragam daerah mulai mengenal tradisi bangsa Celtic ini, kemudian menirunya.
Oleh karena itu, hingga sekarang parade kostum hampir selalu ada di saat perayaan Halloween.
Halloween dan Permen
Selain pertunjukkan kostum, orang-orang merayakan Halloween dengan saling berbagi permen. Kenapa bisa begitu, ya?
Pada saat perayaan Halloween, anak-anak akan berkeliling dan mengetuk pintu setiap rumah tetangga sambil meneriakkan "Trick or Treat!"
Trick or Treat berarti anak-anak akan mengunjungi rumah, kemudian pemilik rumah harus memberikan hadiah kepada mereka agar pemilik rumah tidak terkena tipuan.
Pemilik rumah biasanya akan keluar sambil menaruh permen ke dalam keranjang yang dibawa oleh anak-anak.
Sebenarnya hingga tahun 1950 dan 1960-an, anak-anak tidak mendapatkan hadiah berupa permen, lo, melainkan kacang, koin, atau mainan.
Pada tahun 1950-an, muncul perayaan 'Candy Day' atau Hari Permen yang dirayakan setiap hari Sabtu kedua di bulan Oktober.
Dengan adanya perayaan tersebut, banyak orang kemudian memilih permen sebagai hadiah untuk diberikan kepada anak-anak saat Halloween tiba.
Pada tahun 1970-an, semakin banyak pemilik rumah yang akhirnya memberikan permen sebagai hadiah untuk anak-anak saat Halloween.
Baca Juga: 6 Tradisi Unik Perayaan Halloween di Berbagai Negara, Ada Parade Hingga Pesta Kostum
Warna Khas Halloween
Setiap membicarakan Halloween, maka akan ada warna oranye dan hitam yang selalu berkaitan dengan perayaan tersebut.
Tahukah kamu, ternyata warna tersebut bukan hanya berasal dari buah labu, lo, teman-teman.
Diketahui, warna oranye dipercaya sebagai simbol kekuatan dan daya tahan. Sedangkan warna hitam dianggap sebagai simbol kematian dan kegelapan.
Dua warna tersebut sekaligus menandakan sebuah festival yang menandai perbatasan antara dunia nyata dan kematian pada saat Samhain.
Seperti yang dijelaskan di atas, pada malam sebelum Samhain, dipercaya ada banyak roh yang melintasi Bumi.
Oleh karena itu, perayaan Samhain atau Halloween ini cocok dengan filosofi warna oranye dan hitam.
(Penulis: Tyas Wening, Grace E)
----
Kuis! |
Apa itu Trick or Treat? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.
Untuk langganan:
Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER
Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER
Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER
Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER