Bobo.id - Halloween yang dirayakan setiap tanggal 31 Oktober menjadi perayaan wajib di beberapa negara, khususnya di Amerika dan Eropa.
Selain kostum hantu dan labu yang menjadi ciri khas Halloween, ternyata ada hal lain yang menjadi ciri khas saat perayaan Halloween, nih, teman-teman.
Pada saat perayaan Halloween, anak-anak akan berkeliling dan mengetuk pintu setiap rumah tetangga sambil meneriakkan "Trick or Treat!"
Baca Juga : 5 Fakta Menarik Permen Kapas, si Lembut Merah Muda yang Manis dan Enak
Teriakan ini berarti "Tipuan atau Hadiah!", yang berarti saat anak-anak datang, maka pemilik rumah harus memberikan hadiah kepada mereka agar pemilik rumah tidak terkena tipuan atau dijahili oleh anak-anak.
Pemilik rumah biasanya akan keluar sambil menaruh permen ke dalam kerangjang yang dibawa oleh anak-anak.
Sebenarnya hingga tahun 1950 dan 1960-an, anak-anak tidak mendapatkan hadiah berupa permen, lo, melainkan kacang, koin, atau mainan.
Jika anak-anak mendapatkan makanan atau sesuatu yang manis, maka biasanya adalah makanan yang dibuat sendiri oleh pemilik rumah.
Pada tahun 1950-an, muncul perayaan 'Candy Day' atau Hari Permen yang dirayakan setiap hari Sabtu kedua di bulan Oktober.
Baca Juga : Populer di Berbagai Negara, Ini Cerita Perjalanan Makanan Italia
Perayaan ini dibuat oleh perusahaan permen untuk meningkatkan penjualan mereka, nih, karena saat itu hanya ada dua hari libur besar, yaitu Paskah dan Natal.
Penjualan permen yang semakin meningkat memberikan ide baru kepada para pemilik rumah yang sibuk dan tidak sempat membuat makanan atau kue untuk diberikan kepada anak-anak yang datang.
Akhirnya permen pun menjadi pilihan karena merupakan produk yang praktis dan sudah dikemas, sehingga tidak repot.
Pada tahun 1970-an, semakin banyak pemilik rumah yang akhirnya memberikan permen sebagai hadiah untuk anak-anak saat Halloween.
Baca Juga : Sudah Ada Sejak Tahun 1800-an, Ternyata Inilah Penemu 'Cone' Es Krim
Namun ada tanggapan lain, lo, kenapa permen diberikan pada saat perayaan Halloween.
Menurut Beth Kimmerle, seorang sejarawan permen, pada zaman dulu, orang-orang akan mengawetkan makanan menggunakan gula dan madu saat musim dingin.
Karena hal ini, karamel yang terbuat dari gula kemudian menjadi hal yang penting sebelum musim dingin berlangsung, yaitu musim gugur, musim berlangsungnya perayaan Halloween.
Selain itu, orang-orang juga akan mengemas karamel tersebut sebagai persediaan untuk musim dingin, karena tidak banyak bahan-bahan segar yang tersedia.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | thekitchn.com,history.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR