Kerajaan Banten: Sejarah, Masa Kejayaan, Kemunduran, dan Peninggalannya

By Fransiska Viola Gina, Selasa, 15 November 2022 | 10:30 WIB
Keraton Kaibon sebagai peninggalan sejarah Kerajaan Banten. (PIXABAY/syahrulcobain17)

Pada masa kepemimpinannya, perdagangan Kerajaan Banten berkembang pesat didukung adanya pelabuhan sebagai gerbang perdagangan antarnegara.

Lokasinya yang strategis menjadikan Kerajaan Banten sangat mengandalkan perdagangan dalam menopang perekonomiannya. 

Lada menjadi komoditas yang paling diunggulkan dan berkembang pesat pada masa itu. Bahkan monopoli perdagangan lada di Lampung dikuasai Banten. 

Belum lagi didukung oleh niaga melalui jalur laut yang membuat Banten berkembang tak hanya di Nusantara, melainkan sampai luar negeri.

Tak hanya itu saja, Sultan Maulana Hasanuddin juga melanjutkan cita-cita ayahnya untuk meluaskan pengaruh Islam di tanah Banten.

Masa Kejayaan Kerajaan Banten

Kerajaan Banten berhasil mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa yang berkuasa pada 1651-1683 M.

Beberapa hal yang dilakukan Sultan Ageng Tirtayasa untuk memajukan Kesultanan Banten, antara lain:

- Memajukan wilayah perdagangan Banten hingga ke bagian selatan Pulau Sumatra dan Kalimantan. 

- Banten dijadikan tempat perdagangan internasional yang mempertemukan pedagang lokal dengan pedagang Eropa.

- Memajukan pendidikan dan kebudayaan Islam.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Aceh Darussalam sebagai Benteng Tangguh Islam di Nusantara, Materi IPS