Berikut ini adalah mekanisme gerak refleks polisinaptik:
Stimulus → reseptor → neuron sensorik → sumsum tulang belakang → neuron delay → neuron motorik → efektor → gerak refleks
Secara garis besar, mekanisme refleks polisinaptik hampir sama dengan mekanisme refleks monosinaptik.
Perbedaannya adalah impuls dari neuron sensorik yang masuk ke sumsum tulang belakang tidak langsung disambungkan ke neuron motorik.
Impuls akan melewati neuron delay terlebih dahulu yang merupakan interneuron dalam sumsum tulang belakang dan menghubungkan neuron sensorik dengan neuron motorik.
Neuron delay kemudian mengirimkan impuls ke neuron motorik dan dilanjutkan ke efektor untuk menciptakan gerak refleks. Neuron delay juga dapat berkomunikasi dengan bagian tubuh selain yang berada dalam busur refleks.
Fungsinya adalah menciptakan gerak refleks sederhana dan koordinasi antara banyak refleks dan juga kemampuan beradaptasi (respons) dengan keadaan.
Contoh gerak refleks polisinaptik adalah adalah saat kita tidak sengaja menginjak pecahan kaca di lantai.
Kita akan mengangkat kaki dari lantai sebagai bentuk gerak refleks. Namun, kaki yang lain akan tetap memijak lantai untuk menahan berat tubuh dan menjaga keseimbangan.
Ini adalah contoh hasil koordinasi dari gerak refleks polisinaptik yang rumit.
Baca Juga: Refleks Garuk Kepala saat Berpikir Padahal Tidak Gatal, Apa Sebabnya?
----
Kuis! |
Bagaimana mekanisme gerak refleks monosinaptik? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.