2. Ukuran planet harus cukup besar dan dapat membentuk bola,
3. Planet harus mempunyai gravitasinya sendiri untuk membersihkan benda lain di sekitarnya.
Selain itu, sebuah planet mengorbit dalam jalur yang jelas pada saat mengelilingi Matahari.
Jika ada benda langit lain yang bergerak di dekat orbit tersebut, maka objek akan bertabrakan dengan planet.
Planet Pertama yang Ditemukan Manusia
Sejak pertama kali manusia menemukan teleskop, planet pertama di Tata Surya yang ditemukan manusia adalah Uranus.
Dilansir dari National Geographic, pada bulan Maret tahun 1781, Sir William Herschel, seorang astronom Inggris melihat sebuah objek berkilauan di langit.
Awalnya objek tersebut dikira komet, namun baru diketahui bahwa itu adalah planet setelah bertahun-tahun kemudian.
Uranus merupakan satu-satunya planet yang namanya berasal dari tokoh dalam mitologi Yunani, dari versi Latinisasi nama dewa langit Yunani Ouranos.
Namun, fakta menurut Science Alert, planet Jupiter adalah planet tertua di Tata Surya, karena massa Jupiter bisa mencapai 300 kali massa Bumi.
Tata Surya terbentuk dari piringan debu dan gas, sejak 4,6 miliar tahun yang lalu.
Baca Juga: Apa Saja Jenis Organisme Protista yang Dimanfaatkan dalam Kehidupan?