Kenapa Manusia Tidak Merasakan Pengaruh Gravitasi Matahari secara Langsung?

By Grace Eirin, Senin, 21 November 2022 | 10:00 WIB
Salah satu fungsi gravitasi Matahari adalah menyatukan tata surya. (brgfx/freepik)

Bobo.id - Matahari merupakan pusat dari Tata Surya, artinya gravitasinya mampu menyatukan dan membuat benda langit berputar mengelilinginya. 

Salah satu peran utama dari Matahari adalah dapat menerangi dan memberi kehangatan bagi kehidupan di Bumi. 

Nah, ada beberapa fungsi gravitasi Matahari yang memengaruhi benda-benda langit di Tata Surya, namun pengaruh ini tidak langsung terasa oleh manusia.

Pada pelajaran IPA Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Belajar, kita akan mencari tahu mengapa kita tidak dapat merasakan pengaruh gravitasi Matahari?

Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!

Gravitasi Matahari 

Dilansir dari laman resmi kemdikbud.go.id, Matahari mempunyai massa sekitar 333.000 kali lebih besar dari massa bumi. 

Dengan begitu, besar gaya gravitasi Matahari lebih besar daripada gravitasi Bumi, yaitu sebesar 274 m/s2

Jumlah tersebut diketahui setara dengan 28 kali gravitasi di Bumi.

Sedangkan jarak Matahari dari Bumi mencapai 150 juta kilometer. Artinya, jarak Matahari dari posisi kita sangat jauh. 

Akibat dari jauhnya jarak Matahari dari Bumi ini, manusia tidak dapat merasakan adanya gaya gravitasi Matahari. 

Baca Juga: Perbedaan Ciri-Ciri Planet Inferior dan Planet Superior, Apa Saja?

Selain itu, jarak Matahari diketahui memengaruhi kecepatan cahaya Matahari yang bergerak melalui ruang angkasa, yaitu sekitar 99.792 kilometer per detik.

Akibatnya, cahaya matahari membutuhkan sekitar 8 menit untuk sampai ke permukaan Bumi.

Pengaruh Gravitasi Matahari 

Dilansir dari NASA, ada beberapa fungsi dan pengaruh gaya gravitasi terhadap Tata Surya, antara lain sebagai berikut. 

1. Menyatukan Tata Surya.

2. Menjaga segala sesuatu, mulai dari planet terbesar hingga puing-puing terkecil, tetap berada di orbit di sekitarnya.

3. Mampu melakukan gaya tarik-menarik dengan benda-benda langit di sekitarnya, seperti planet, asteroid, meteoroid, komet, dan lain-lain.

4. Menyebabkan benda-benda langit di tata surya dapat bergerak mengelilingi Matahari.

5. Berperan dalam menjaga kekokohan posisi Bumi saat ini.

Bagi Bumi, peredaran bumi yang mengelilingi matahari atau revolusi Bumi, menyebabkan terjadinya siang dan malam.

Bumi mengelilingi Matahari dengan kecepatan sekitar 67.000 mil per jam atau 110.000 kilometer per jam.

Baca Juga: 4 Planet yang Tergolong dalam Kelompok Planet Dalam, Apa Saja?

Peredaran Bumi mengelilingi Matahari mengakibatkan beberapa dampak yang terjadi di planet kita, teman-teman.

Misalnya, terjadinya gerak semu harian Matahari yang merupakan pergeseran posisi Matahari ke arah belahan bumi utara dan pergeseran posisi Matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan. 

Gerak revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring mengakibatkan matahari seolah-olah bergeser.

Selain itu, revolusi Bumi juga mengakibatkan adanya perbedaan musim di berbagai negara. Misalnya, Indonesia hanya mengalami 2 musim, sedangkan di Eropa terjadi 4 musim. 

Nah, itulah penjelasan mengapa kita tidak dapat merasakan pengaruh gravitasi Matahari, beserta pengaruh gravitasi Matahari terhadap tata surya. 

----

Kuis!

Berapa besar gaya gravitasi Matahari?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.