Perdebatan antara Golongan Tua dan Golongan Muda dalam Persiapan Proklamasi, Materi PPKn

By Amirul Nisa, Kamis, 24 November 2022 | 20:00 WIB
Proses penyampaian proklmasi kemerdekaan yang diliputi perdebatan golongan tua dan muda. (Jonathan Alfrendi)

Selain itu, golongan tua meyakini bekerja sama dengan Jepang akan membantu mendapatkan kemerdekaan dengan jalan damai.

Karena itu, golongan tua ingin proklamasi kemerdekaan dilakukan dengan terorganisir secara baik.

Jadi saat para golongan muda ingin proklamasi dipercepat, Ir Soekarno ingin membicarakannya dengan PPKI terlebih dahulu.

Hal itu dilakukan agar tidak menyimpang dari ketentuan pemerintah Jepang yang akan memberikan kemerdekaan.

Seperti dijelaskan sebelumnya, sikap tersebut ditolak oleh golongan muda.

Peristiwa Rengasdengklok

Perbedaan pendapat antar dua golongan usia itu membawa terjadinya peristiwa rengasdengklok pada 16 Agustus 1945.

Peristiwa rengasdengklok adalah penculikan Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta yang dilakukan oleh golongan muda.

Penculikan itu dilakukan untuk memaksa dua tokoh penting yang juga termasuk golongan tua itu untuk segera menyampaikan proklamasi kemerdekaan.

Atas desakan dari golongan muda, akhirnya Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta membuat ulang teks proklamasi untuk disampaikan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Dengan cukup singkat teks proklamasi dibuat dan ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta sebagai perwakilan Bangsa Indonesia.

Baca Juga: Sejarah Kemerdekaan Indonesia, Ini Makna Peristiwa Rengasdengklok bagi Proklamasi