Awalnya Dikira Bola Kapas, Ternyata Itu Burung Kecil yang Tersesat

By Grace Eirin, Sabtu, 26 November 2022 | 19:15 WIB
Seekor anak burung terlihat seperti bola kapas yang memiliki paruh. (Bonorong Wildlife Sanctuary/The Dodo)

Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu tidak sengaja menemukan hewan tersesat dan mengiranya sebagai barang? 

Hewan memiliki bentuk yang beragam, ada yang berbulu, berekor, bersayap, bersisik, dan sebagainya. 

Maka, jika kita tidak memperhatikan dengan benar, seringkali hewan tersesat dikira sebagai benda-benda acak. 

Seperti yang dialami oleh seseorang di Australia ini. Ia menemukan seekor anak burung yang awalnya dikira bola kapas di dekat pohon. 

Tertarik dengan kisahnya? Yuk, simak rangkuman kisah dari Bobo berikut ini!

Seseorang yang tidak ingin diketahui namanya bercerita kepada The Dodo tentang pengalaman uniknya menemukan hewan tersesat. 

Kala itu, ia sedang berjalan santai melalui Brighton, Australia. Lalu, tidak sengaja ia melihat sebuah bola kapas kecil di dekat pohon. 

Merasa aneh dengan pemandangan itu, orang ini segera mendekati bola kapas tersebut dan memperhatikannya dengan seksama. 

Tak disangka, benda yang dikira bola kapas tersebut ternyata punya kaki dan wajah! 

Bahkan di wajahnya terdapat paruh kecil berwarna kucing kecokelatan. Ya, itu adalah anak burung mungil. 

Dengan sabar, orang ini segera mencari di mana rumah anak burung tersebut dengan memperhatikan setiap sudut pohon. 

Baca Juga: Menegangkan! Ini Kisah Penyelamatan Anak Kambing Kasmir yang Terjebak di Tepi Jurang

Tidak membuahkan hasil, penyelamat ini kemudian memutuskan membawa anak burung ke Suaka Margasatwa Bonorong. 

Setelah sampai di Suaka Margasatwa, burung kecil itu segera diberi makan dan diukur berat tubuhnya. 

Para staf Suaka Margasatwa Bonorong juga memberikan burung itu nama, yaitu Pod. 

Dengan memperhatikan bentuk tubuh dan ciri fisiknya, akhirnya diketahui bahwa Pod adalah jenis burung asli Australia dan Tasmania. 

Banyak staf mengira pada awalnya bahwa Pod adalah anak burung hantu, karena kepalanya yang besar dan tidur di siang hari. 

Ternyata Pod adalah salah satu spesies frogmouth, atau burung paruh kodok (Podargidae). 

Burung paruh kodok memang sering dikira burung hantu, karena warna bulu dan penampilan fisiknya. 

Menurut The Australian Museum, burung paruh kodok membangun sarang dari tumpukan kayu, sehingga ketika bayinya lahir, mereka tetap hangat. 

Setelah mendiskusikan banyak kemungkinan, hal terbaik yang harus dilakukan pada Pod adalah dengan memberikannya perlindungan di dalam suaka. 

Jika sudah tiba waktunya dia cukup besar untuk berkembang sendiri, para staf akan melepaskan Pod ke alam liar. 

Seperti takdir, seseorang yang baik hati itu telah membuat Pod mendapatkan rumah teramannya, sehingga ia tidak perlu lagi tinggal di sekitar bebatuan. 

Baca Juga: Pantas Jadi Karakter Bijaksana, Ini Cara Burung Hantu Merawat Anaknya #MendongengUntukCerdas

Fakta Burung Paruh Kodok

Ada beberapa fakta menarik yang Bobo temukan tentang burung paruh kodok, teman-teman. 

Dilansir dari  The Australian Museum, burung paruh kodok bukan burung hantu, sebab mereka tidak mempunyai cakar yang melengkung. 

Mata burung paruh kodok berwarna kuning, dengan paruh lebar dan berat yang berwarna gelap. 

Pada siang hari, burung ini akan hinggap di dahan pohon, untuk menyamarkan dirinya di antara batang. 

Burung paruh kodok hidup di berbagai habitat, kecuali hutan hujan lebat dan gurun tanpa pohon. 

Mereka lebih mudah ditemukan di Australia dan Tasmania, sedang bertengger dan memakan ngengat atau serangga berukuran kecil. 

Burung paruh kodok bersuara dengan bunyi "oom.. oom" yang rendah dan lembut secara terus-menerus. Saat merasa terancam, mereka juga mendesis. 

----

Kuis!

Di mana Pod pertama kali ditemukan?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.