Bahkan, hingga saat ini gempa susulan yang mengguncang Cianjur sudah mencapai 263, teman-teman.
BMKG menjelaskan bahwa umumnya gempa susulan ini memang muncul dalam waktu sepekan setelah gempa utama.
Oleh karena itu, masyarakat masih dihimbau untuk tetap waspada akan dampak gempa susulan yang terjadi.
Apakah Gempa Susulan Berbahaya?
Menurut Renny Febrianti (2018) dalam buku berjudul "Gempa" dijelaskan bahwa pada umumnya gempa susulan berbahaya.
Hal ini karena gempa bumi susulan tidak bisa diprediksi datangnya dan kekuatannya pun bisa lebih besar.
Gempa susulan dengan magnitudo besar dapat bersifat merusak atau menghancurkan bangunan hingga fasilitas umum.
Apalagi jika bangunan yang terdampak gempa utama sudah retak, rusak sebagian, lereng yang tidak stabil.
Sebab, lereng yang tidak stabil berpotensi terjadinya longsor atau runtuh batu ketika hujan tiba.
Longsor pada gempa susulan bisa terjadi karena batuan yang ada tersusun dari material hasil letusan gunung api.
Ketika terjadi guncangan keras, lapisan tanah dan batuan lepas yang berada pada lereng terjal akan mudah bergerak dan longsor.
Baca Juga: 5 Upaya yang Dapat Dilakukan untuk Mengurangi Risiko Bencana Gempa Bumi