Punya Beban yang Berat, Bagaimana Pesawat Bisa Terbang? Ini Penjelasannya 

By Thea Arnaiz, Minggu, 27 November 2022 | 19:30 WIB
Ketahui cara kerja pesawat terbang agar bisa mengudara. (Oleksandr Pidvalnyi/pexels)

Bobo.id - Pernahkah teman-teman bertanya-tanya bagaimana pesawat bisa terbang? Padahal, pesawat terbuat dari logam yang berat, kenapa dapat diterbakan, ya?

Teknologi pesawat terbang adalah penemuan alat transportasi yang mengubah sejarah manusia, lo.

Sebab, manusia bisa berpergian ke tempat jauh dengan lebih cepat dan murah.

Selain itu, pesawat terbang jadi alat transortasi teraman, dibandingkam alat transportasi darat, karena jarang terjadi kecelakaan.

Lalu, apa yang membuat pesawat yang berat bisa terdorong ke atas dan terbang di udara, ya? Untuk, mengetahuinya simak penjelasan berikut, yuk! 

Alasan Pesawat Terbang Bisa Terbang di Udara 

Hal yang menyebabkan pesawat bisa terbang karena, alat transportasi ini menggunakan empat macam gaya. 

Empat macam gaya yang dibutuhkan oleh pesawat terbang, yaitu: 

1. Gaya angkat, untuk mengangkat pesawat ke atas. 

2. Gaya gravitasi, untuk menjaga posisi pesawat berada di tempatnya. 

3. Gaya hambat, untuk mengendalikan arah pesawat. 

Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu Profesi Juru Parkir Pesawat atau Marshaller, Ini Penjelasan dan Syaratnya

4. Gaya dorong, untuk mendorong pesawat maju. 

Oleh karena itu, agar bisa terbang sebuah pesawat memerlukan dua syarat, pertama, gaya dorong yang lebih besar daripada gaya hambat.

Kedua, pesawat harus mempunyai gaya angkat yang lebih besar daripada gaya gravitasi, sebab dipengaruhi massanya. 

Mekanisme Kerja Pesawat 

Pesawat membutuhkan kecepatan tinggi agar bisa bergerak maju ke depan.

Nantinya, udara akan mengalir dengan cepat melalui sayap pesat, sehingga menciptakan gaya dorong yang jauh lebih besar daripada gaya hambat yang dimiliki sebuah pesat.

Jadi, para ilmuwan pembuat rancangan pesawat harus mengetahui gaya hambat sebuah pesawat terlebih dahulu, agar bisa menentukan seberapa besar gaya dorong yang dibutuhkan.

Udara yang mengalir di sekitar sayap pesawat disebut dengan gaya aerodinamis, yaitu pergerakan udara mengenai benda padat.

Jadi, kunci utama agar pesawat bisa terbang terletak pada sayapnya yang menghasilkan gaya aerodinamis.

Selain itu, bentuk pesawat yang bagian atasnya melengkung dan lurus menyebabkan udara mengalir dengan cepat, serta tekanan udara di atas sayap menurun.

Sedangkan, bagian bawah sayap yang lurus menyebabkan udara yang melewatinya bergerak lebih lambat, sehingga tekanan udara di bawahnya lebih tinggi.

Baca Juga: Peringatan ke-53 Tahun, Ini Fakta Menarik Misi Pendaratan di Bulan dengan Apollo 11

Cara kerja seperti inilah yang menyebabkan, pesawat terdorong ke atas. 

Hukum Bernaoulli 

Tahukah teman-teman? perbedaan gaya aeorodinamis di bagian atas sayap dan bawah sayap pesawat terbang, ternyata menggunakan Hukum Bernoulli, lo.

Bunyi Hukum Bernolli menyataka kalau kenaikan keceparan aliran mampu menyebabkan penurunan tekanan secara bersamaan. 

Perbedaan gaya angkat yang terbentuk karena perbedaan tekanan udara pada benda padat.

Oleh karena itu, Hukum Bernoulli dimanfaatkan untuk menciptakan pesawat terbang.

Meskipun berat, dapat menghasilkan gaya yang lebih besar daripada hambatannya.

Tidak luap bentuk pesawat yang sedemikian rupa, memang ditujukan untuk mengurangi hambatan udara. 

Nah, itulah penjelasan kenapa pesawat bisa terbang dan terdorong ke depan. 

Baca Juga: 20 Juli Dijuluki Hari Bulan, Ini Peristiwa Bersejarah di Baliknya

(Penulis: Nadia Faradiba)

---

Baca Lagi:
Alasan Pesawat Terbang Bisa Terbang di Udara (halaman 1)
Mekanisme Kerja Pesawat (halaman 2)
Hukum Bernaoulli (halaman 3)

Lihat juga video ini, yuk! 

----  

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.  

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.