6 Faktor Penyebab Jatuhnya Pemerintahan Orde Baru, Salah Satunya Krisis Moneter

By Fransiska Viola Gina, Senin, 28 November 2022 | 13:45 WIB
Faktor penyebab runtuhnya pemerintahan orde baru.
Faktor penyebab runtuhnya pemerintahan orde baru. (freepik/macrovector)

Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa saja faktor penyebab jatuhnya pemerintahan orde baru?

Orde baru merupakan masa pemerintahan sesudah orde lama atau orla dan sebelum reformasi. 

Sistem pemerintahan yang baru di Indonesia ini berlangsung tepatnya sejak tanggal 11 Maret 1966 hingga 20 Mei 1998. 

Lahirnya orde baru ini diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar) oleh Presiden Soekarno.

Surat itu berisi intruksi presiden agar Letjen. Soeharto sebagai Menteri Panglima Angkatan Darat mengambil tindakan untuk menjamin keamanan.

Masa orde baru berlangsung selama 32 tahun menyebabkan Indonesia tumbuh dan berkembang sangat pesat di berbagai bidang.

Sayangnya, perkembangan itu dibarengi oleh beberapa pelanggaran dan penyimpangan yang dilakukan sehingga menyebabkan keruntuhan. 

Kali ini Bobo akan memberikan penjelasan terkait faktor penyebab jatuhnya pemerintahan orde baru. Simak, yuk!

Faktor Penyebab Jatuhnya Pemerintahan Orde Baru

1. Penyimpangan UUD 1945

Tahukah teman-teman? Salah satu faktor penyebab runtuhnya pemerintahan orde baru adalah penyimpangan UUD 1945. 

Baca Juga: Perbandingan Penyimpangan terhadap Pancasila pada Orde Lama dan Orde Baru

Menurut UUD 1945, sistem perekonomian yang dijalankan dengan asas demokrasi ekonomi, namun kenyataannya dikuasai sebagian orang.

Yap! Di era orde baru, perekonomian justru dikuasai oleh konglomerat dan terjadi monopoli ekonomi. 

Dengan kata lain sistem perekonomian yang dijalankan di Indonesia merupakan sistem kapitalis. 

2. Pola Pemerintahan Terpusat

Pemerintahan pusat memegang peran penting dalam mengatur masyarakat secara keseluruhan di era orde baru. 

Diketahui adanya pembangunan yang tidak merata ini menyebabkan terjadinya kesenjangan di tiap daerah. 

Tak hanya itu saja, bahkan pendapatan daerah pun diangkut ke pusat dan pemerintah daerah tidak bisa mengutarakan protes. 

Hal ini berdampak pada penduduk lokal atau daerah yang merasa dianaktirikan akibat pengambilan sumber daya alam besar-besaran.

Dampak ini terlihat pada Irian Jaya yang kemudian ingin merdeka dari Indonesia karena sumber dayanya yang diambil. 

3. Krisis Moneter

Pada masa orde baru, hutang luar negeri yang dimiliki Indonesia memperparah kondisi keuangan negara. 

Baca Juga: Keberhasilan Pemerintah Orde Baru dalam Bidang Ekonomi, Pertanian, dan Pembangunan

Hutan tersebut tidak hanya milik pemerintah, melainkan juga merupakan hutang milik pihak swasta, lo. 

Melemahnya uang rupiah terhadap dolar Amerika di era orde baru ini diakibatkan oleh krisis yang melanda Asia Pasifik.

Hutang luar negeri yang banyak menggunakan mata uang tersebut membuat keadaan ekonomi Indonesia makin buruk. 

4. Berkurangnya Kepercayaan

Adanya praktik KKN (kolusi, korupsi, dan nepotisme) yang dilakukan pemerintah membuat berkurangnya rasa simpati masyarakat.

Selain itu, para investor juga menarik modal yang ditanamkan di Indonesia sehingga membuat negara ini terjebak dalam krisis berkepanjangan. 

Hal ini membuat banyak aksi unjuk rasa yang dilakukan sehingga semakin berkurangnya rasa kepercayaan kepada pemerintahan.

Aksi unjuk rasa dan kerusuhan ini terjadi di sejumlah daerah, seperti Semarang, Medan, Solo, Yogyakarta hingga Surabaya. 

5. Tragedi Trisakti

Aksi demo yang dilakukan oleh mahasiswa trisakti beserta dosen dan staf diikuti oleh lebih dari 10.000 mahasiswa pada 12 Mei 1998. 

Mereka meminta pemrintah melakukan reformasi di segala bidang, baik pemerintahan, ekonomi maupun politik. 

Baca Juga: 6 Ciri Pemerintahan pada Masa Orde Baru yang Berlangsung Tahun 1966-1998

Namun, aksi damai ini dinodai dengan adanya penembakan oleh aparat terhadap empat mahasiswa Trisakti yang memicu aksi kekerasan. 

Hal inilah yang membuat Indonesia jatuh terpuruk dalam krisis dan menjadi catatan terburuk dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. 

6. Diskriminasi

Pada era orde baru, terjadi sikap diskriminatif pemerintah terhadap keturunan Tionghoa, teman-teman. 

Sejak1967, warga Tionghoa dilarang mengeluarkan pendapat dan dianggap sebagai orang asing serta tak diakui sebagai WNI. 

Bahkan, keududukan mereka berada di bawah warga asli atau pribumi. Hal ini telah menghapuskan hak mendasar yang dimiliki warga Tionghoa. 

Hal ini diiringi dengan semakin kacaunya kondisi Indonesia waktu itu dan semakin menguatnya desakan pada Soeharto untuk mundur.  

Nah, itulah beberapa penyebab jatuhnya pemerintahan masa orde baru. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya. 

Baca Juga: 7 Penyimpangan Terhadap Pancasila dan UUD 1945 pada Masa Orde Baru

(Penulis: Rizky Amalia)

----

Kuis!

Berapa lama pemerintahan orde baru berlaku di Indonesia?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.