Bobo.id - Matahari sebagai benda tata surya, bisa dimanfaatkan oleh manusia sebagai energi alternatif yang terbarukan.
Hal ini karena, matahari menyimpan energi panas dan cahaya.
Pembangkit listrik tenaga surya, menggunakan sel surya dan mengubah radiasi elektromagnetik menjadi energi listrik untuk kebutuhan manusia.
Lalu, dari mana asal energi matahari, yaitu cahaya dan panas itu berasal? Sebelum mengetahui kunci jawabannya, simak pembahasannya melalui pelajaran tematik kelas 6 SD/MI Tema 4.
Namun, sebelumnya teman-teman bisa mencoba mengerjakan soalnya sendiri terlebih dahulu.
Apakah teman-teman sudah selesai mengerjakan soal-soalnya? Kalau sudah, coba cocokkan dengan kunci jawaban di bawah ini, ya.
Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
Dari mana asal panas dan cahaya matahari?
Jawaban:
Saat siang hari, matahari akan menyinari permukaan bumi dan terasa panas.
Kedua energi tersebut, menurut para ahli berasal dari susunan matahari yang terdiri dari 73,5 persen gas hidrogen, 25 gas helium, dan sisanya adalah oksigen, karbon, nitrogen, silikon, neon, belerang, besi, dan magnesium.
Baca Juga: Suhunya 35 Kali Lebih Tinggi dari Matahari, Inilah Bintang Paling Panas di Alam Semesta