Bobo.id - Setelah Gunung Semeru dikabarkan erupsi, kini giliran Gunung Kerinci yang ada di Pulau Sumatra.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan erupsi terjadi pada pagi hari Selasa (06/12).
Erupsi yang terjadi ini disertai dengan kolom abu kurang lebih 700 meter di atas puncaknya, teman-teman.
Kolom abu ini adalah abu vulkanik dari erupsi gunung berapi. Kolom abu juga disebut dengan kolom erupsi.
Dalam kolom abu, terdapat asap vulkanik panas yang keluar saat gunung berapi erupsi atau meletus.
Asap ini membentuk kolom yang membumbung tinggi sejauh ratusan meter sampai puluhan kilometer di atas puncak gunung.
Kolom abu diketahui berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3 mm dan dengan durasi sekitar 60 detik atau satu menit.
Berbeda dengan Gunung Semeru, saat ini gunung tertinggi di Sumatra ini masih berada di level II atau waspada.
Meski begitu, masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan untuk mendaki kawah yang ada di puncak.
Nah, kali ini Bobo ingin mengajak teman-teman untuk mengetahui fakta menarik dari Gunung Kerinci. Simak informasi berikut ini, yuk!
Baca Juga: Kenapa Ada Gunung yang Aktif dan Tidak Aktif? Ini Penjelasannya