1. Hormon Rizokalin
Istilah 'rizo' pada rizokalin merujuk pada akar tumbuhan, sehingga hormon rizokalin ini berfungsi merangsang pembentukan akar.
Dengan adanya hormon rizokalin, tumbuhan dapat mempercepat pertumbuhan akar primer dan akar sekundernya.
Akar pada tumbuhan berfungsi untuk menyokong tumbuhan, menyerap air dan garam mineral, dan menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan tertentu.
Pada beberapa jenis tumbuhan umbi-umbian, akar digunakan untuk menyimpan cadangan makanan.
Hormon rizokalin ini membantu akar pada tumbuhan semakin kuat sehingga bisa tumbuhan bisa berdiri tegak dan tidak mudah roboh.
2. Hormon Kaulokalin
Secara umum, hormon kaulokalin berfungsi untuk merangsang pembentukan batang pada tumbuhan.
Batang memiliki fungsi untuk menegakkan tumbuhan, menghubungkan akar dan daun, serta sebagai cadangan makanan pada tumbuhan.
Batang juga berfungsi sebagai jalur jalannya sari-sari makanan hasil fotosintesis untuk disebarkan ke seluruh bagian tumbuhan.
Hormon kaulokalin inilah yang bisa membantu pertumbuhan batang agar proses penyaluran air dan unsur hara ke bagian daun berlangsung dengan lancar.
Baca Juga: Filum Mollusca: Pengertian, Ciri-Ciri, Habitat, dan Contoh Hewan