Keluwesan benda kerajinan bertujuan untuk menyelaraskan antara wujud dan bentuk benda dengan nilai gunanya.
Contohnya, membuat sepatu tidak hanya memperhatikan detail keindahan, namun juga sesuai dengan bentuk anatomi kaki penggunanya dan ukuran diminta.
4. Keamanan (Safety)
Setelah memastikan benda kerajinan yang dirancang sudah indah, berguna, dan nyaman, maka kita harus membuat benda tersebut aman digunakan.
Artinya, benda kerajinan harus sesuai dengan kegunaan, selaras dengan bentuk, namun tidak membahayakan pemakainya.
Contoh, piring sebagai alat makan dibuat dari bahan-bahan khusus, agar keamanan zat kimia pada komposisi pelapis dan pewarnanya tidak membahayakan pengguna.
Ini dilakukan agar piring tersebut aman jika digunakan sebagai tempat menaruh makanan yang akan masuk ke tubuh manusia.
5. Keindahan (Aesthetic)
Setelah memperhatikan kegunaan, kenyamanan, bentuk, dan keamanan, hal terakhir yang perlu dilakukan adalah memberikan kesan keindahan.
Biasanya aspek keindahan ini sering dikaitkan dengan proses finishing produksi barang kerajinan.
Proses finishing adalah tahap akhir pembuatan kerajinan, dengan menambahkan ornamen, hiasan, warna, dan aspek lain untuk membuat kerajinan terlihat semakin menarik.
Setelah semua syarat dilakukan, benda kerajinan dapat segera didistribusikan atau dipasarkan kepada orang banyak.