Founder Kogi NFT, yakni Kak Salsabila mengatakan, sejalan dengan visi dan misi Kompas Gramedia dalam mencerahkan bangsa, Kogi NFT mulai menanamkan edukasi tersebut kepada anak-anak sejak dini.
"Melalui kogi bisa ada penjelasan dan experience pembelajaran anak-anak terkait teknologi masa depan," tuturnya.
Dalam acara ini, anak-anak juga bebas melakukan kreasi atas karya mereka, melalui aktivitas yang telah disediakan mulai dari menggambar, melukis, dan pottery.
Jadi, setiap hasil karya yang dihasilkan sangat beragam sesuai dengan kreativitasnya sehingga bakat terpendam yang mereka miliki juga ikut terasah.
Selain itu, hasil karya setiap anak akan dijadikan NFT lalu disimpan dalam blockchain dan menjadi milik mereka selamanya.
Tak hanya bisa berkreasi dan berkolaborasi, orang tua dan anak bisa belajar mengenai Web3 serta NFT.
Selain aktivitas seni yang bisa diikuti anak-anak, terdapat pameran yang berisi berbagai instalasi dengan koleksi karya para seniman tersebut.
Pameran Kogi NFT ini mengangkat napas dari teknologi Web3, yaitu kolaborasi antara seniman Indonesia.
Acara juga diadakan selama satu hari dengan dibagi menjadi dua sesi, di mana sesi pertama dikhususkan untuk para undangan pada jam 09.00 - 12.30 WIB.
Para undangan akan disambut dengan pembukaan acara kemudian diberikan tour mengenai instalasi dan pameran serta anak-anak yang hadir bisa mengikuti aktivitas yang sudah disediakan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.