Bobo.id - Jeruk merupakan salah satu buah yang umum dikenal dengan rasanya yang manis dan segar, teman-teman.
Buah jeruk punya beragam jenis, mulai dari jeruk mandarin, sunkis, clementine, keprok, dan lain sebagainya.
O iya, ada juga satu jenis jeruk yang bisa dikatakan unik karena memiliki bentuk yang berbeda, teman-teman.
Perbedaan itu bisa dilihat dari segi ketebalan kulit, besarnya buah, hingga bulir yang terkandung di dalamnya. Yap! Ini adalah jeruk bali.
Ciri khas buah satu ini yang membedakan dari jeruk lainnya adalah memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari ukuran jeruk biasanya.
Karena namanya jeruk bali, apakah ia berasal dari pulau dewata, ya? Cari tahu serba-serbi jeruk besar ini, yuk!
Jeruk Bali Memiliki Kulit yang Tebal
Buah jeruk bali merupakan buah jeruk terbesar dengan diameter 15 hingga 25 sentimeter dan dengan berat 1 sampai 2 kilogram.
Kulit luar buah jeruk bali berwarna hijau kekuningan, sementara itu kulit tebal di dalamnya berwarna putih.
Kulit buah jeruk bali yang tebal ini biasanya dijadikan sebagai manisan.
Sedangkan bulir jeruk bali ini bisa dimakan secara langsung atau dijadikan campuran pada rujak dan salad.
Baca Juga: Kenapa Ada Tanaman yang Bisa Berbuah di Musim-musim Tertentu?
Kulitnya yang tebal ini membuat kita tidak bisa menikmatinya langsung mengupasnya dengan tangan.
Yap! Kita perlu menggunakan pisau dengan memotong ujung buah jeruk yang agak menonjol. Buat beberapa irisan membujur di seluruh sisi kulit.
Apakah Jeruk Bali Berasal dari Bali?
Secara umum atau penamaan global, jeruk bali sebenarnya lebih dikenal dengan nama pomelo dan memiliki nama ilmiah Citrus Grandis atau Citrus Maxima.
Penamaan yang selama ini dikenal dengan sebutan jeruk bali sebenarnya kurang tepat.
Bahkan, pihak Departemen Pertanian Indonesia sendiri sudah sejak lama lebih menyarankan agar buah satu ini disebut dengan nama aslinya.
Kebanyakan orang pasti mengenal jeruk bali sebagai buah khas yang berasal dari Pulau Dewata.
Padahal, ternyata jeruk bali ini bukan berasal dari Pulau Bali, lo.
Jeruk bali bisa ditemui di berbagai negara Asia karena memang keberadaannya tersebar di sejumlah negara Asia Selatan dan Tenggara.
Kalau pun ada salah satu wilayah di Indonesia yang dikenal sebagai sentra budidaya jeruk Bali, wilayah itu bukan Bali, melainkan Magetan, Jawa Timur.
Sementara itu di Bali, sangat sedikit bahkan hampir sulit menemui sentra budidaya buah satu ini.
Baca Juga: Wah, Lemon dari Italia Ini Ukurannya Bisa Mencapai Sebesar Kepala Orang Dewasa
Kalaupun ada, pomelo yang dihasilkan dari budidaya di Bali biasanya memiliki cita rasa yang kurang nikmat atau cenderung lebih asam.
Hal ini diketahui karena kondisi tanah di Bali yang memang kurang cocok untuk ditanami jenis jeruk pomelo.
Manfaat Jeruk Bali bagi Kesehatan
Sama seperti jeruk pada umumnya, jeruk bali ternyata juga mengandung banyak sekali nutrisi, seperti vitamin C, potassium, dan serat.
Beberapa manfaat jeruk bali bagi kesehatan, antara lain:
- Meningkatkan imun.
- Membantu menurunkan berat badan.
- Bantu cegah kanker.
- Menjaga kesehatan jantung.
- Meremajakan kulit.
- Melancarkan buang air besar.
Baca Juga: Jeruk Bali, Jeruk Terbesar yang Bukan Berasal dari Bali
- Menurunkan risiko batu ginjal.
- Menurunkan risiko Alzheimer.
Nah, itulah serba-serbi tentang jeruk bali yang ternyata bukan asli Bali. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.
(Penulis: Felixia Amanda)
----
Kuis! |
Apa perbedaan jeruk bali dengan jeruk lainnya? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.