Siapa yang tidak kenal buah jeruk? Buah ini cukup populer di kalangan masyarakat. Jeruk yang terdiri dari beberapa jenis ini berbeda-beda sesuai dengan daerah tempat dia tumbuh. Sebagian besar jenis jeruk memiliki rasa asam yang segar,sebagian lagi memiliki rasa yang manis. Rasa asam pada buah jeruk berasal dari kandungan asam sitrat yang terdapat pada semua jenis jeruk.
Di seluruh dunia, ada 600 jenis, lo. Wow, banyak sekali, ya! Namun di Indonesia hanya ada beberapa jenis dengan bentuk dan rasa yang berbeda. Kira-kira jenis jeruk apa saja, ya, yang ada di Indonesia?
1. Jeruk Nipis
Jeruk jenis ini memiliki bentuk lonjong atau bulat dan agak runcing di bagian pucuk buah. Warna buahnya adalah hijau kekuningan dengan kulitnya yang agak tebal. Karena tebal, sehingga kita akan kesulitan jika ingin langsung membukanya. Jeruk dengan bentuk biji yang oval ini memiliki rasa asam dan tidak manis sama sekali.
2. Jeruk Bali
Jeruk ini dikenal dengan ukurannya yang besar dengan bentuknya yang bulat. Kulitnya tebal dan daging buahnya berwarna putih hingga kemerahan. Jeruk yang memiliki sedikit biji ini berasa manis, sedikit kecut, dan agak pahit.
3. Jeruk Purut
Jeruk ini berwarna hijau dengan kulit buahnya yang keriput dan tidak beraturan. Jeruk yang berukuran kecil ini memiliki rasa yang sangat asam dengan daging buahnya yang tipis. Selain itu, bijinya juga banyak. Jeruk purut sering digunakan sebagai bumbu masakan, dan daunnya bisa digunakan untuk campuran masakan dan kue.
4. Jeruk Lemon
Buah yang memiliki kulit berwarna kuning muda ini mengandung banyak air. Buahnya memiliki rasa asam dengan aromanya yang khas. Selain itu, buah yang berbentuk oval ini memiliki daging buah yang sedikit. Kulit jeruk ini bisa dimanfaatkan untuk membuat selai.
5. Jeruk Siam
Jeruk siam memiliki kulit yang tebal dan kuat dan berwarna hijau kekuningan. Pada kulitnya terdapat tekstur pori-pori yang berwarna kuning. Rasa buahnya cenderung manis dan terkadang sedikit asam. Jika dilihat bagian dalamya buahnya, terdapat kerut-kerut atau serabut berawarna putih.
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR