Cerpen Anak: Panti Wreda #MendongenguntukCerdas

By Sarah Nafisah, Jumat, 30 Desember 2022 | 20:00 WIB
Cerpen Anak: Panti Wreda (@hangoutsvectorpro via Canva)

“Wah, pantas saja Datuk senang sekali wajahnya,” ujar Rudi.

“Kalian ikut mengantar, yuk, ke tempat teman-teman Datuk,” ajak Datuk.

Tin! Tin! Terdengar bunyi klakson mobil. Mobil yang akan mengantarkan Datuk sudah datang. Pengemudinya segera turun untuk membantu mengangkat koper-koper Datuk yang antik. Kedua anak kembar itu bersama Datuk dan Bu Dini kemudian duduk di dalam mobil. Runi dan Rudi tertidur dalam perjalanan yang cukup jauh itu.

“Lo, ini di mana?” tanya Rudi ketika terbangun.

Rudi melihat ke sekeliling. Ada taman-taman yang asri dengan bunga-bunga berwarna cerah. Melihat kekaguman Rudi, Bu Dini membuka jendela. Dari celah jendela yang terbuka itu berhembus angin pegunungan yang sejuk. Sejuknya berbeda dengan alat pendingin udara yang ada di mobil. Runi terbangun saat angin sejuk itu mengenai wajahnya.

“Wow, sejuknya!” seru Rudi sambil mengagumi pemandangan sekitar.

Tak lama kemudian, Runi pun melakukan hal yang sama. Kedua bersaudara itu bergantian menyerukan kekaguman melihat alam pegunungan di sekitar mereka. Tak terasa mereka tiba di sebuah bangunan.

“Nah, ini dia tempat teman-teman Datuk. Ayo kita turun,” ajak Datuk.

Baru saja beberapa langkah Datuk berjalan, datang seorang pria tua, kira-kira seumuran Datuk. Pria tua itu memperbaiki letak kacamatanya. Ia memandang Datuk lekat-lekat sebelum berteriak.

“Lihat siapa yang datang, teman lama kita!” teriaknya.

Teriakan itu mengundang banyak orang untuk datang melihat. Ada banyak yang sudah tua, ada juga yang masih muda. Orang-orang itu seperti sudah mengenal Datuk. Mereka mengerumuni Datuk dan menyalami tangannya. Teman-teman Datuk itu kemudian menyajikan teh hangat untuk Bu Dini, Runi, dan Rudi.

Baca Juga: Sering Ada di Cerita Fabel, Apa Keistimewaan Burung Nuri di Dunia Nyata? #MendongenguntukCerdas