3. Polusi Udara
Selain menghasilkan polusi suara, kembang api yang terbakar akan menghasilkan zat-zat sisa yang menjadi polusi udara.
Misalnya seperti sulfur dioksida, karbon dioksida, karbon monoksida, alumunium, mangan, hingga kadmium.
Senyawa-senyawa ini bisa mencemari udara dan bisa menyebabkan batuk dan sesak napas.
Lebih dari itu, senyawa ini juga bisa menyebabkan asma, penyakit paru-paru kronis, indeksi saluran napas, hingga kanker paru-paru.
Polusi udara akan semakin meningkat jika kembang api yang dinyalakan semakin besar, seperti dalam lingkup kota.
4. Pencemaran Air
Sisa pembakaran kembang api dan debu yang jatuh dari langit bisa turun ke perairan seperti sungai dan tempat penampungan air.
Hal ini cukup berbahaya jika diminum karena kembang api mengandung perklorat yang mudah larut dalam air.
Senyawa itu cukup berbahaya karena bisa menghambat pengambilan iodine oleh kelenjar tiroid.
5. Memicu Stres pada Hewan
Baca Juga: Kenapa Tahun Baru Identik dengan Kembang Api? Ini Penjelasannya