Bobo.id - Pada buku tematik kelas 5 SD tema 5, kita akan membaca teks berjudul 'Perubahan dalam Jaring-Jaring Makanan'.
Pada materi sebelumnya, kita sudah mengenal rantai makanan dan jaring-jaring makanan beserta perbedaannya.
Jaring-jaring makanan adalah kumpulan dari beberapa rantai makanan yang memiliki keterkaitan antara satu dengan lainnya.
Dalam jaring-jaring makanan yang ada dalam sebuah ekosistem, biasanya akan terjadi perubahan.
Untuk lebih memahami tentang perubahan dalam jaring-jaring makanan, simak dulu teks bacaan berikut ini, yuk!
Ayo Membaca!
Perubahan dalam Jaring-Jaring Makanan
Alam senantiasa berubah. Setiap makhluk hidup di alam juga akan berubah. Perubahan pada satu bagian dari sebuah jaring-jaring makanan akan mengubah bagian yang lain. Pada musim hujan, ketika tumbuhan tumbuh subur, tanaman padi pun tumbuh subur. Meningkatnya jumlah tanaman padi pada ekosistem sawah akan meningkatkan jumlah hewan atau konsumen yang memakan padi, misalnya tikus sawah. Peningkatan jumlah tikus sawah akan meningkatkan jumlah salah satu hewan pemangsanya, yaitu ular sawah. Ular sawah adalah mangsa dari hewan yang lain, misal burung elang. Oleh karena itu, jumlah populasi burung elang pada ekosistem sawah tersebut akan meningkat dan demikian seterusnya.
Rantai makanan sebagai bagian jaring-jaring makanan pada sebuah ekosistem tidak akan terputus selama semua bagian dari rantai tersebut tetap berperan. Rantai makanan di sawah akan terus terbentuk selama makhluk hidup penyusunnya ada. Jika salah satu dari penyusun rantai makanan tersebut tidak ada, karena berbagai faktor, penyusun rantai makanan lain akan terganggu. Jika tidak ada padi, tikus sawah akan kelaparan, ular sawah pun demikian, sehingga burung elang pun kesulitan mendapatkan makanan. Rantai makanan itu akan terganggu dan merugikan apabila ular sawah yang seharusnya memangsa tikus sawah ternyata memangsa hewan lain, misal anak ayam yang dipelihara manusia.
Jika salah satu rantai makanan terganggu, jaring-jaring makanan pun akan terganggu. Perubahan-perubahan yang bersifat alami dan menjadi bagian dari daur kehidupan di dalam ekosistem, tidak akan memberikan gangguan yang berarti. Hal itu disebabkan perubahan-perubahan tersebut berlangsung lambat. Perubahan yang tiba-tiba, bahkan yang memberikan dampak kerusakan cukup besar, akan mengganggu jaring-jaring makanan. Bencana alam, pencemaran lingkungan, kebakaran, atau bahkan pemanasan global, biasanya akan mengakibatkan terganggunya jaring-jaring makanan. Di antara perubahan-perubahan tersebut, pencemaran lingkungan dan pemanasan global memberikan dampak yang besar terhadap perubahan pada jaring-jaring makanan.
(Sumber: Scott Foresman. Science. 2009; IPA. Choirulamin. 2010)
Baca Juga: Membuat Peta Pikiran dari Teks 'Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan', Cari Jawaban Kelas 5 SD
Ayo Berlatih!
Setelah membaca teks di atas, kita diajak untuk membuat beberapa pertanyaan dan jawaban dalam setiap paragraf. Berikut alternatif jawabannya.
Paragraf 1
1. Apakah alam bersifat statis?
Jawaban: Tidak. Alam tidak bersifat statis, melainkan selalu berubah.
2. Apa penyebab meningkatnya jumlah konsumen pemakan padi?
Jawaban: Penyebab meningkatnya jumlah hewan atau konsumen yang memakan padi karena jumlah tanaman padi meningkat.
3. Mengapa musim hujan dapat meningkatkan populasi makhluk hidup dalam suatu ekosistem?
Jawaban: Saat musim hujan, tanaman-tanaman akan memperoleh air yang cukup. Dengan begitu, tanaman akan tumbuh dengan subur.
Ketika tanaman tumbuh subur, maka populasi konsumen 1 akan meningkat. Dengan begitu konsumen 2 pun populasinya meningkat.
Paragraf 2
1. Apakah hubungan antara rantai makanan dan jaring-jaring makanan?
Jawaban: Rantai makanan merupakan bagian dari jaring-jaring makanan. Dalam suatu jaring-jaring makanan, terdapat beberapa rantai makanan.
2. Apa jadinya jika tanaman pada rantai makanan tiba-tiba lenyap?
Jawaban: Hal ini akan mengganggu rantai makanan tersebut dan membuat para predator mencari mangsa baru.
Misalnya jika padi tidak ada di sawah, maka tikus sawah pun akan kelaparan. Hal ini akan membuat populasi tikus sawah menyusut.
Ketika tikus sawah menyusut, maka ular sawah pun akan mencari mangsa lain, misalnya anak ayam yang dipelihara manusia.
3. Apa syarat rantai makanan pada sebuah ekosistem tidak akan terputus?
Jawaban: Rantai makanan pada sebuah ekosistem tidak akan terputus selama semua bagian dari rantai itu tetap berperan.
Paragraf 3
1. Apa yang menyebabkan jaring-jaring makanan terganggu?
Jawaban: Jaring-jaring makanan akan terganggu jika salah satu rantai makanan dalam suatu ekosistem terganggu.
Baca Juga: Apa yang Membedakan Jaring-Jaring Makanan dan Piramida Makanan? Materi IPAS Kelas 5 SD
2. Mengapa perubahan alami tidak membuat perubahan yang berarti pada daur kehidupan ekosistem?
Jawaban: Sebab, perubahan alami berlangsung secara lambat, sehingga makhluk hidup dalam ekosistem tersebut bisa menyesuaikan diri.
3. Apa contoh perubahan cepat yang bisa mengganggu jaring-jaring makanan dalam sebuah ekosistem?
Jawaban: Perubahan yang bisa mengganggu jaring-jaring makanan suatu ekosistem adalah pencemaran lingkungan, pemanasan global, dan bencana alam.
Nah, itulah pertanyaan dan jawaban berdasarkan teks 'Perubahan dalam Jaring-Jaring Makanan'. Semoga bermanfaat, ya.
----
| Kuis! |
| Apa yang dimaksud dengan jaring-jaring makanan? |
| Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.