Kemudian, manusia membudidayakan jagung dengan menyilangkannya agar mendapat jenis jagung dengan biji yang banyak.
Sekitar 10.000 tahun yang lalu, petani purba mulai memilih tanaman Teosinte (jagung asli dengan pipil sedikit), kemudian menanam kembali tanaman berkualitas lebih tinggi ini dari tahun ke tahun.
Hal ini secara alami mengembangkan jagung dengan tongkol yang lebih besar. Tanaman pertama yang tampak seperti jagung muncul sekitar 7.000 tahun yang lalu.
Itulah kenapa jagung tidak akan bisa tumbuh di alam liar, kecuali sengaja ditanam dan dirawat oleh manusia.
2. Jagung Dapat Diolah Menjadi Bahan Bakar
Fakta unik jagung lainnya adalah jagung dapat digunakan untuk produksi bahan bakar.
Bahan bakar yang dihasilkan adalah etanol yang digunakan sebagai bio fuel.
Bio fuel jagung adalah bahan bakar ramah lingkungan yang tidak menyebabkan polusi udara seperti bahan bakar konvensional.
Selain itu, bahan bakar jagung ini termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui.
3. Ada Lebih dari 3.500 Cara Pengolahan Jagung
Fakta unik jagung selanjutnya adalah banyaknya cara mengolah jagung.
Baca Juga: Kenapa Tanaman Jagung Menggulung Daunnya pada Musim Kemarau?