Sedangkan di Sulawesi dikenal dengan beberapa nama makaotan, maggaleceng, anggalacang, dan nogarata.
2. Berasal dari Timur Tengah
Meski sangat terkenal di Indonesia, ternyata permainan ini berasal dari wilayah Timur Tengah.
Permainan congklak berkembang di wilayah Asia khususnya Melayu karena dibawa oleh bangsa Arab.
Bangsa Arab yang datang untuk berdagang atau berdakwah juga memperkenalkan permainan ini untuk anak-anak.
Bahkan para ahli menyebut bahwa congklak adalah permainan tertua di dunia.
3. Tata Cara Bermain
Congklak dimainkan oleh dua orang yang saling berhadapan menggunakan papan yang terbuat dari kayu atau plastik, dengan ukuran kurang lebih 40 - 50 sentimeter.
Papan tersebut berisi 14 lubang kecil yang saling berhadapan dan lubang besar di kedua sisi (kanan dan kiri). Masing-masing permainan dibagi tujuh lubang dan satu lubang besar.
Setiap lubang kecil diisi lima sampai tujuh biji kerang atau sawo, sedangkan lubang besar dibiarkan kosong. Lubang besar dianggap sebagai gudang penyimpanan pemainan.
Cara bermainnya adalah dua orang pemain ini secara bergantian untuk memilih satu lubang kecil miliknya.
Baca Juga: Sepak Takraw: Teknik Dasar, Aturan Permainan, dan Cara Perhitungan Skor