- Menghasilkan penambahan imajinasi, sehingga yang terihat abstrak menjadi lebih konkret untuk dipahami.
- Menambahkan intensi perasaan dari penulis dalam penyampaian makna dan sikap pada pembaca.
- Menjelaskan maksud dengan bahasa yang lebih mudah dipahami pembaca.
Contoh Majas Litotes
1. Jangan sungkan untuk singgah di gubuk kami.
Kata "gubuk" merupakan majas litotes dan bukan berarti gubuk yang sebenarnya, tapi bisa berupa rumah yang besar dan mewah.
2. Tidak perlu sungkan, ini semua tidak sebanding dengan jasa Ibu pada keluarga kami.
Kata "jasa" merupakan majas litotes dan memiliki arti sebagai suatu perbuatan yang sangat tulus serta bernilai.
3. Semoga kakak berkenan dengan bantuan kecil yang aku berikan.
Kata "bantuan kecil" merupakan majas litotes dan memiliki arti sebuah pemberian bukan dalam bentuk kecil, tapi bisa jadi hal yang besar untuk membahas kebaikan.
4. Kami hanya membangun jembatan sederhana, untuk para adik-adik penerus perjuangan organisasi ini.
Baca Juga: Penjelasan Majas Perumpamaan: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya