Bobo.id - Majas merupakan gaya bahasa yang banyak digunakan dalam berbagai jenis bacaan.
Kali ini pada materi Bahasa Indonesia kurikulum merdeka kelas VII SMP, teman-teman akan dikenalkan dengan majas litotes.
Gaya bahasa atau majas merupakan kiasan, ibarat, dan perumpamaan yang bertujuan mempercantik makna dan pesan sebuah kalimat.
Majas terdiri dari banyak jenis, seperti hiperbola, metafora, alegori, pars pro toto, litotes, dan lain sebagainya.
Setiap jenis majas tentu akan memiliki ciri, fungsi, dan penggunaan yang berbeda-beda.
Agar teman-teman memiliki lebih banyak variasi gaya bahasa, berikut akan dikenalkan pengertian hingga fungsi dari majas litotes.
Pengertian Majas Litotes
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) majas litotes adalah pernyataan yang memperkecil sesuatu atau melemahkan dan menyatakan kebalikannya.
Jadi, majas litotes merupakan gaya bahasa yang mengecilkan kenyataan dengan maksud merendah.
Tapi tentu gaya bahasa ini berbeda dengan majas innuendo yang mengecilkan kenyataan dengan tujuan menyindir, ya.
Ada juga yang menyebut majas litotes merupakan gaya bahasa yang dipakai untuk menyatakan sesuatu lebih kecil dari kenyataan yang sebenarnya dengan tujuan merendahkan diri.
Baca Juga: 20 Contoh Majas Metafora dan Penjelasannya, Materi Bahasa Indonesia
Dengan pengertian yang sudah disampaikan, majas ini memiliki beberapa ciri yang perlu dipahami. Berikut ciri-ciri tersebut.
Ciri-ciri Majas Litotes
Majas litotes memiliki beberapa ciri yang bisa membantu teman-teman untuk membedakan dengan jenis majas lainnya.
- Majas litotes umumnya menggunakan kiasan yang memiliki pilihan kata dan menyamakan satu hal dengan hal lainnya.
- Majas ini juga bisa menggunakan kata-kata abstrak untuk menggambarkan maksud dan tujuan dari isi cerita atau karya yang dibuat.
- Pada majas ini kalimat memiliki tujuan untuk merendahkan diri.
- Menggunakan kata-kata yang halus dan tetap menjaga kesopanan.
Fungsi Majas Litotes
Dengan penjelasan yang sudah disampaikan, tentu penggunaan majas litotes memiliki maksud dan tujuan tertentu.
Berikut akan disampaikan beberapa fungsi dari penggunaan majas litotes.
- Menghasilkan efek kesenangan imajinatif di dalam deskripsinya.
Baca Juga: 20 Contoh Majas Hiperbola, Majas yang Melebih-lebihkan Sesuatu
- Menghasilkan penambahan imajinasi, sehingga yang terihat abstrak menjadi lebih konkret untuk dipahami.
- Menambahkan intensi perasaan dari penulis dalam penyampaian makna dan sikap pada pembaca.
- Menjelaskan maksud dengan bahasa yang lebih mudah dipahami pembaca.
Contoh Majas Litotes
1. Jangan sungkan untuk singgah di gubuk kami.
Kata "gubuk" merupakan majas litotes dan bukan berarti gubuk yang sebenarnya, tapi bisa berupa rumah yang besar dan mewah.
2. Tidak perlu sungkan, ini semua tidak sebanding dengan jasa Ibu pada keluarga kami.
Kata "jasa" merupakan majas litotes dan memiliki arti sebagai suatu perbuatan yang sangat tulus serta bernilai.
3. Semoga kakak berkenan dengan bantuan kecil yang aku berikan.
Kata "bantuan kecil" merupakan majas litotes dan memiliki arti sebuah pemberian bukan dalam bentuk kecil, tapi bisa jadi hal yang besar untuk membahas kebaikan.
4. Kami hanya membangun jembatan sederhana, untuk para adik-adik penerus perjuangan organisasi ini.
Baca Juga: Penjelasan Majas Perumpamaan: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Majas litotes pada kalimat tersebut ada pada "hanya membangun jembatan". Kata-kata tersebut bukan dalam artian sebenarnya, namun sudah memberikan jalan yang bisa berarti sangat besar dampaknya.
Nah, itu beberapa penjelasan tentang majas litotes dan contohnya dalam bentuk kalimat serta penjabarannya.
----
| Kuis! |
| Apa yang dimaksud majas litotes? |
| Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.